AKTUALITAS.ID – Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera, menilai debat kedua calon presiden menjadi ajang para kandidat diuji secara mendalam. Ujian terkait pengetahuan dalam mengatasi persoalan di bidang sumber daya alam, energi dan pangan, lingkungan hidup, serta infrastruktur.
“Publik harapannya meminta agar capres
kita benar-benar diuji secara utuh dan mendalam, kalau perlu
‘dikuliti’,” kata Mardani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/1).
Dia mengatakan karena peserta debat kedua adalah para capres, maka
utamanya menjadi ajang ujian kepemimpinan kedepan sehingga KPU harus
berpihak kepada publik. Karena itu, dia berharap pertanyaan yang
diberikan KPU sifatnya menggali kelebihan visi-misi para capres sehingga
jawaban yang disampaikan tidak bersifat normatif.
“Misalnya,
Prabowo ingin swasembada pangan, bagaimana cara dan peta jalannya. Lalu
Jokowi bangga dengan infrastruktur, jelaskan asal dananya dan bagaimana
analisis keuntungannya,” ujarnya.
Karena itu, Mardani menilai
biarkan moderator atau panelis menggali berbagai pertanyaan sehingga
debat menjadi edukasi bagi publik yang baik. Politikus PKS itu mengaku
tidak mempermasalahkan siapa yang akan ditunjuk KPU sebagai moderator
atau panelis dalam debat kedua namun harus menjaga integritasnya.
“Ketika
di forum kelihatan berpihak kepada salah satu kandidat, itu namanya
bunuh diri. Namun, ketika berpihak kepada rakyat,
pertanyaan-pertanyaannya akan tajam, maka dia sedang membangun karakter
diri,” ujarnya.
Dia berpesan kepada moderator debat harus menjadi
guru yang terbaik bagi masyarakat dengan pertanyaan-pertanyaan yang
dalam, tajam dan tidak menyerang.
Debat kedua capres isu sumber
daya alam, energi dan pangan, lingkungan hidup, dan infrastruktur
yang akan dilaksanakan Senin (17/2) di Hotel Sultan, Jakarta. Debat akan
disiarkan di stasiun televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI),
GTV, MNC TV, dan Inews TV.