Berita
Iuran BPJS Naik, Moeldoko: Kalo Murah Jadi Manja
Mau tidak mau iuran BPJS Kesehatan harus naik
AKTUALITAS.ID – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang direncanakan pemerintah sebesar 100 persen untuk peserta mandiri kelas 1,2 dan 3, memang harus dilakukan.
Hal ini disampaikan Moeldoko di kantornya, Jakarta, pada Rabu (4/9/2019), saat ditanya apakah Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah setuju dengan skema kenaikan.
“Ya sudah dikalkulasi bahwa memang harus naik. Tetapi pada sisi lain, presiden sudah menegaskan bahwa manajemen BPJS harus diperbaiki dari waktu ke waktu. Termasuk bagaimana bangun sistem lebih efisien, lebih efektif. Jadi dua-duanya akan dibenahi,” katanya.
Mantan Panglima TNI itu menyebutkan, secara hitung-hitungan, selama ini keuangan BPJS Kesehatan tidak pernah mencukupi. Karena itu caranya harus naik. Namun kenaikan itu dengan penekanan bahwa BPJS juga harus melakukan pembenahan dari sisi manajerial.
“Dua duanya akan berjalan dengan seiring. Semua masyarakat harus memahami itu. Jangan mengembangkan sehat itu murah. Nanti repot. Sehat itu mahal, perlu perjuangan. Kalau sehat itu murah orang menjadi sangat manja, tidak mau mendidik dirinya untuk menjadi sehat,” tutur Moeldoko. [JPNN]
-
NASIONAL13/12/2025 18:25 WIBMentan Amran Beri Motivasi Ribuan Kades se-Sulsel
-
POLITIK13/12/2025 18:00 WIBBanyak Kepala Daerah Terjerat Kasus Korupsi, Parpol Diminta Perbaiki Sistem Kaderisasi
-
DUNIA13/12/2025 17:30 WIBItalia Didesak untuk Akui Negara Palestina
-
NASIONAL13/12/2025 19:00 WIBPrabowo: Pemerintah Terus Memantau Perkembangan Situasi Daerah Bencana Sumatera dan Aceh
-
NASIONAL13/12/2025 15:00 WIBJAMKI Desak KPK Panggil Paksa Anggota DPR yang Mangkir dalam Kasus CSR BI – OJK
-
JABODETABEK13/12/2025 16:00 WIBJasad Pria Tersetrum Listrik Berhasil Dievakuasi Tim Gulkarmat
-
NASIONAL13/12/2025 06:00 WIBPurbaya: Tidak Akan Kirim Barang Ilegal untuk Korban Bencana
-
NASIONAL13/12/2025 07:00 WIBPAN Desak Revisi UU Migas untuk Mempercepat Investasi di Sektor Miga