Pemimpin Hong Kong Berharap Pertikaian Demonstran dan Polisi Dihentikan


Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, (Foto: Istimewa)

AKTUALITAS.ID – Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam berharap pertikaian antara polisi dengan demonstran antipemerintah di sebuah kampus universitas besar dapat diselesaikan secara damai. Lam mengatakan bahwa dia telah mengimbau polisi untuk menangani massa dengan cara yang manusiawi.

Lam angkat bicara setelah sebelumnya kepala Kepolisian Hong Kong menyerukan kepada warga untuk mengakhiri kerusuhan sosial yang telah berlangsung selama lima bulan ini. Akhir pekan kemarin para pengunjuk rasa tinggal selama tiga hari di Universitas Politeknik Hong Kong (PolyU), di pusat kota.

Polisi dan pengunjuk rasa pun tak terhindar dari bentrokan di sekitar PolyU hampir sepanjang hari Senin kemarin yang berujung pada beberapa penangkapan dan korban luka. Pertempuran pun terjadi, di mana polisi terpaksa menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah demonstran yang melemparkan batu bata dan bom molotov.

Dilansir dari Straits Times, Lam mengatakan sekitar 600 pengunjuk rasa telah meninggalkan kampus PolyU. Namun masih ada sekitar 100 lainnya yang tersisa di dalam.

Polisi menggambarkan PolyU sebagai “pabrik senjata” dan “tempat perlindungan bagi perusuh yang sangat kejam”, dan menyerukan kepada para pengunjuk rasa yang menduduki kampus untuk menyerahkan diri.

Seperti diketahui demonstrasi di Hong Kong menjagi semakin ganas dalam beberapa pekan terakhir, di mana para demonstran merusak fasilitas publik seperti layanan transportasi dan melumpuhkan aktivitas bisnis.

Lam mengatakan kekerasan yang mengguncang bekas koloni Inggris itu melebihi tuntutan para demonstran untuk demokrasi, dan menggambarkan para demonstran sekarang sebagai musuh rakyat.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>