Proyek Serapan Air Monas, Ketua DPRD Sebut Sebuah Kebohongan Publik


AKTUALITAS.ID – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut rencana pembangunan lahan untuk serapan air dalam revitalisasi Monas adalah sebuah kebohongan publik.

Hal itu ia ungkapkan setelah meninjau langsung ke kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020) kemarin.

“Eksekutif kan katanya mau buat serapan air. Saya melihat bawahnya malah dicor dan atasnya dikasih batu alam. Ini apa ? Itu kan kebohongan publik,” kata Prasetio di DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).

Atas dasar alasan itu, Prasetio pun memanggil para SKPD terkait untuk mencari kejelasan lebih lanjut. Hari ini sedang diadakan rapat pimpinan gabungan yang membahas khusus soal Monas.

“Itu yang mau saya pertanyakan. Ini langsung ditindaklanjuti. Dan saya akan tanya itu buat serapan yang mana ya,” ujar politikus PDIP tersebut.

Selain soal tempat serapan, Prasetio juga akan mengkritisi soal pemindahan pohon di Monas. Setidaknya, sebanyak 190 pohon disingkirkan demi revitalisasi Monas tersebut. Prasetio mengatakan setelah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup ada yang tidak beres dengan sistem penebangan pohon tersebut.

“Memotong pohon itu kan ada aturannya, ini juga sudah dilihat sama Dinas Lingkungan Hidup [enggak benar ini],” katanya.

Terakhir, Prasetio menanggapi permintaan Menteri Sekretaris Negara Pratikno soal pemberhentian sementara proyek di Monas. Menurutnya wajar dengan pernyataan Mensesneg tersebut, karena memang revitalisasi adalah kewenangan pemerintah pusat.

“Wajar karena kan pengelolannya Dewan Pengarah Menseneg. Harusnya (Anies) ada ajak ngobrol dulu. Ini kan langsung tindak lanjut,” kata Prasetio.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>