Berita
Kasus Harun Masiku, Hasto: Serahkan Kepada Aparat Penegak Hukum
AKTUALITAS.ID – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto tidak banyak berkomentar terkait keberadaan Harun Masiku. Tersangka kasus suap Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR RI itu hingga kini masih buron. Hasto mengaku menyerahkan sepenuhnya perburuan Harun Masiku kepada aparat penegak hukum. Dia mengatakan, partai berlogo kepala banteng moncong putih itu mengaku menghormati proses […]

AKTUALITAS.ID – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto tidak banyak berkomentar terkait keberadaan Harun Masiku. Tersangka kasus suap Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR RI itu hingga kini masih buron.
Hasto mengaku menyerahkan sepenuhnya perburuan Harun Masiku kepada aparat penegak hukum. Dia mengatakan, partai berlogo kepala banteng moncong putih itu mengaku menghormati proses hukum yang dijalankan otoritas terkait.
“Kami kita hormati proses itu. Kalau mendesak-mendesak kami juga sudah terus mengeluarkan surat-surat,” kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Sementara, tim gabungan memeriksa perlintasan Keimigrasian atas nama Harun Masiku. Dalam penyampian hasil investigasi tim gabungan pemeriksa menyalahkan vendor yang menggarap sinkronisasi Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) Ditjen Imigrasi Kemkumham.
Tim berpendapat bahwa hal tersebut menjadi penyebab simpang siurnya informasi mengenai kedatangan Harun Masiku ke Indonesia pada Selasa (7/1) melalui Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta. Investigasi dilakukan sejak 31 Januari hingga 18 Februari.
Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Syofian Kurniawan menyebutkan, ada ketidakcocokan data perlintasan atas nama Harun Masiku pada SIMKIM.
Dia mengatakan, ketidakcocokan ditemukan setelah tim gabungan memeriksa manifest penerbangan Batik Air, Rekaman CCTV Terminal 2F yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura II hingga Data Log Personal Computer (PC) konter lmigrasi kedatangan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.
Tim juga memeriksa server lokal Terminal 3 Bandara Soetta, server pusat data keimigrasian (Pusdakim) Ditjen lmigrasi dan meminta keterangan dari pihak-pihak terkait serta menganalisa bukti surat.
Meski ada kesalahan yang sangat fatal, hingga kini belum ada sanksi terhadap Vendor yang dianggap melakulan kelalaian. Syofian mengatakan, penerapan sanksi akan diserahkan kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Dia mengatakan, tim gabungan dibentuk hanya memberikan rekomendasi atas terjadinya kesalahan sistem. Lanjutnya, tim gabungan hanya merekomendasikan berkenaan dengan perbaikan sistem terkait dengan sinkronisasi data.
-
FOTO07/05/2025 13:32 WIB
FOTO: Kepala BGN Akui Butuh Tambahan Anggaran Sebesar Rp50 Triliun untuk MBG
-
JABODETABEK07/05/2025 17:00 WIB
Ini Strategi Besar Pemprov DKI dalam Menanggulangi Kemacetan di Jakarta
-
NASIONAL07/05/2025 16:00 WIB
Kemenkop Gandeng Kejagung Awasi Program Kopdes Merah Putih
-
NASIONAL07/05/2025 13:30 WIB
Wow! Nicke Widyawati Jalani Pemeriksaan Selama 15 Jam
-
JABODETABEK07/05/2025 16:30 WIB
Pemprov DKI Sediakan Layanan Gratis Soal Aduan Kekerasan Seksual
-
OLAHRAGA07/05/2025 19:00 WIB
Indonesia Siap Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
POLITIK07/05/2025 10:00 WIB
Luhut Tegaskan Kalau Tak Setia pada Aturan, Jangan Tinggal di Indonesia
-
JABODETABEK07/05/2025 17:30 WIB
Pelantikan Pejabat DKI Disertai Syarat Wajib Naik Angkutan Umum