Karena Virus Corona, Banyak Maskapai Tak Mau Terbangkan Warga Hong Kong dari Jepang


Ilustrasi virus corona, Foto/Ist

Sejumlah maskapai di Hong Kong enggan memulangkan puluhan warga yang pernah melakukan kontak dekat dengan para penumpang yang positif virus corona di kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina di Jepang. Otoritas Hong Kong terus mencari cara untuk memulangkan mereka.

Seperti dilansir media lokal Hong Kong, South China Morning Post (SCMP), Jumat (28/2/2020), otoritas Hong Kong dalam pernyataan terbaru mengumumkan bahwa dua warganya yang menjadi penumpang kapal pesiar Diamond Princess itu, baru saja terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.

Dua kasus baru ini menjadikan total warga Hong Kong yang terinfeksi virus corona di kapal pesiar itu menjadi 72 orang, dari total 705 orang yang positif virus corona. Dua warga Hong Kong ini diketahui pernah melakukan kontak dekat dengan penumpang lain yang lebih dulu dinyatakan positif virus corona.

Juru bicara pemerintah Hong Kong juga menyebut bahwa 100 penumpang asal Hong Kong, termasuk beberapa kontak dekat lainnya, sekarang sedang dirawat atau dikarantina di sedikitnya 11 prefektur dan kota berbeda di Jepang, termasuk Kyoto dan Chiba. Pernyataan itu sekilas menunjukkan persoalan yang dihadapi pemerintah Hong Kong saat berupaya memulangkan warganya yang diklasifikasi sebagai kontak dekat pasien virus corona.

“Dalam beberapa hari terakhir, pemerintah telah berupaya menyusun rencana untuk memulangkan para kontak dekat. Namun, karena risiko yang ditimbulkannya, beberapa maskapai yang didekati pemerintah telah menyatakan keberatan untuk membawa mereka,” demikian pernyataan juru bicara pemerintah Hong Kong.

“Selain itu, mereka tersebar di sebanyak 11 prefektur dan kota-kota berbeda di Jepang, dan banyak perusahaan transportasi darat tidak bersedia mengangkut,” imbuh pernyataan itu.

Dalam pernyataannya, pemerintah Hong Kong juga mengungkapkan bahwa delapan pasien virus corona telah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit. Empat orang di antaranya telah kembali sendiri ke Hong Kong. Sedangkan empat lainnya memilih tetap berada di Jepang untuk menunggu penerbangan yang diatur pemerintah, atau tinggal bersama anggota keluarga mereka yang terinfeksi.

Disebutkan dalam pernyataan itu bahwa pasien-pasien yang dinyatakan sembuh telah dinyatakan negatif dalam dua pemeriksaan berturut-turut dalam jangka waktu 24 jam di Jepang. Pasien yang sembuh juga diyakini tidak akan menularkan virus tersebut.

Namun pemerintah Hong Kong menyatakan para pasien yang sembuh masih diharapkan menghubungi otoritas Kesehatan Pelabuhan setibanya di wilayah tersebut, untuk menjalani pengawasan medis selama 14 hari.

“Seluruh kontak dekat dari para penumpang yang sakit, telah meninggalkan kapal dan sedang dikarantina di daratan, dan pemerintah sedang berupaya memulangkan mereka ke Hong Kong,” tegas pernyataan pemerintah Hong Kong.

Secara total, 218 warga Hong Kong di kapal pesiar Diamond Princess telah dipulangkan ke Hong Kong dengan tiga penerbangan carter. Sekitar 25 orang lainnya pulang dengan penerbangan sendiri. Semuanya ditempatkan di kamp-kamp karantina setelah tiba di Hong Kong.

Hingga kini, otoritas Hong Kong telah mengonfirmasi 93 kasus virus corona di wilayahnya, dengan dua orang meninggal dunia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>