Tanpa Koalisi, Golkar Usung Kader Plt Bupati Maju Pilkada Indramayu


Pilkada Serentak

AKTUALITAS.ID – Partai Golkar berencana mengusung kadernya sendiri untuk berlaga dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tahun 2020. Ketua DPP Partai Golkar Dave Fikarno Laksono percaya diri mengusung kader sendiri karena tiket untuk maju sudah dikantongi.

“Kami tegaskan pendaftar di luar pengurus dan kader internal tidak begitu diperhitungkan. Karena kami memiliki kader dan pengurus yang mumpuni,” kata Dave di Indramayu, seperti dilansir Antara, Minggu (8/3/2020).

Menurutnya, langkah Golkar di Pilkada Indramayu akan menjadi perhatian DPP karena tidak butuh koalisi dengan partai lainnya. Untuk itu, Golkar Indramayu akan mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati dari Pengurus dan Kader Internalnya yang memenuhi syarat prestasi dedikasi loyal serta tidak cacat hukum (PDLT).

DPP Partai Golkar terus melakukan survei dengan berbagai metode untuk memastikan calon Bupati yang akan diusung memiliki elektabilitas tinggi dan sesuai harapan masyarakat Kabupaten Indramayu. Salah satunya melihat peluang petahana.

“Survei masih terus dilakukan, sejauh ini sudah mengantongi beberapa nama salah satunya yang tertinggi adalah Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat,” ujarnya.

Menurutnya karir politik Taufik sangat jelas dan memiliki dedikasi serta loyalitas tinggi pada Partai Golkar. Selain itu juga telah menduduki jabatan Wakil Bupati dan saat ini mendapat amanah menjadi Plt Bupati Indramayu.

“Yang jelas Pak Taufik ini sudah tiga kali menjadi Anggota DPRD, Wakil Bupati dan Plt Bupati, namun tetap kita tunggu hasil akhir surveinya nanti,” katanya.

Sementara Taufik Hidayat mengaku sangat siap bila dirinya mendapat rekomendasi menjadi Calon Bupati dari Golkar, bahkan dia juga akan berjuang maksimal dalam mempertahankannya.

“Saya sudah siap jiwa dan raga bila nantinya akan mendapat rekomendasi, bahkan saya akan berjuang semaksimal mungkin,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak tujuh kasus positif virus Corona di Indonesia yang baru diumumkan pemerintah karena pasien-pasien tersebut baru pulang dari luar negeri. Ada 3 negara berbeda yang terkait 7 kasus tersebut.

“3 Negara,” kata Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (9/3).

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>