Connect with us

Berita

Awal Pekan, Rupiah Kembali Loyo: Diprediksi Tembus Rp15.000 per Dolar AS

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih mengalami pelemahan pada perdagangan awal pekan ini, Senin 16 Maret 2020. Rupiah bergerak di kisaran Rp14.800 per dolar AS. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari ini rata-rata diperdagangkan di level Rp14.818 per dolar AS. Data tersebut melemah tipis […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih mengalami pelemahan pada perdagangan awal pekan ini, Senin 16 Maret 2020. Rupiah bergerak di kisaran Rp14.800 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari ini rata-rata diperdagangkan di level Rp14.818 per dolar AS.

Data tersebut melemah tipis atau hanya 0,02 persen di banding rata-rata perdagangan akhir pekan lalu, Jumat, 16 Maret 2020 di level Rp14.815 per dolar AS.

Sementara itu, di pasar spot, pagi ini rupiah diperdagangkan di level Rp14.803 per dolar AS. Melemah 0,22 persen dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu di level Rp14.770 per dolar AS.

Gerak rupiah tersebut masih ditopang oleh kekhawatiran investor terhadap dampak negatif wabah virus corona (Covid-19) terhadap perekonomian.

Kondisi itu diperburuk setelah menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo positif terpapar wabah Covid-19, yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

“Menhub RI positif korona, Rupiah di hari senin akan kembali melemah dan bisa tembus Rp15.000,” kata Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim seperti dikutip dari pesan singkat.

Di sisi lain, lanjut dia, Bank Sentral AS, yakni The Federal Reserve (The Fed) secara gencar menawarkan suntikan likuiditas besar-besaran ke pasar keuangan sejak akhir pekan lalu untuk menghadapi stagnannya ekonomi akibat Covid-19.

“Mereka mencari untuk memberikan triliunan dolar dalam bentuk pinjaman sementara ke sistem perbankan dalam beberapa minggu mendatang. Sementara pada saat yang sama membeli sekuritas pemerintah yang lebih luas,” tuturnya.


OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending