Connect with us

Berita

Cegah Penyebaran Corona, Plaza Indonesia Tutup Sementara

AKTUALITAS.ID – Mal Plaza Indonesia yang berada di Jakarta Pusat akan tutup sementara untuk beberapa hari ke depan. Hal itu guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. “Plaza Indonesia akan tutup sementara terhitung dari tanggal 25 Maret-3 April 2020,” kata General Manager Tenant Communication Ralations, PT Plaza Indonesia Realty, Stella Kohdong, Senin (23/3). Kendati begitu, […]

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Mal Plaza Indonesia yang berada di Jakarta Pusat akan tutup sementara untuk beberapa hari ke depan. Hal itu guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

“Plaza Indonesia akan tutup sementara terhitung dari tanggal 25 Maret-3 April 2020,” kata General Manager Tenant Communication Ralations, PT Plaza Indonesia Realty, Stella Kohdong, Senin (23/3).

Kendati begitu, dia menyebut terdapat sejumlah toko yang tidak tutup. Toko tersebut yakni yang melayani kebutuhan masyarakat. Di antaranya yaitu The Food Hall Supermarket, toko farmasi hingga anjungan tunai mandiri (ATM) sejumlah bank.

“Jam buka pagi pukul 11.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB,” jelasnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan bahwa ada 356 orang yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19. Data tersebut berdasarkan website corona.jakarta.go.id pukul 17.45 WIB Senin (23/3).

Dalam laman tersebut juga tertuliskan hasil pantauan hingga Senin (23/3) pukul 08.00 WIB. Selain itu berdasarkan data yang ada Jakarta Selatan menjadi wilayah paling banyak dinyatakan positif corona yakni 80 orang.

Sedangkan Jakarta Barat 79 orang, Jakarta Timur 50 orang, Jakarta Utara 23 orang dan Jakarta Pusat 20 orang. Sedangkan 104 lainnya belum diketahui lokasinya.

Kemudian untuk pasien yang mendapatkan perawatan berjumlah 221 orang, sembuh 22 orang, self isolation 82 orang dan meninggal 31 orang.

Secara keseluruhan terdapat total 788 kasus yang tengah ditangani di Jakarta. Dari angka tersebut sebanyak 432 kasus sedang menunggu hasil pemeriksaan.

Sedangkan untuk kecamatan paling tinggi yakni Kalideres, Jakarta Barat menangani sebanyak 22 kasus. Untuk Jakarta Selatan paling tinggi di Kecamatan Kebayoran Baru dengan 16 kasus.

Selanjutnya yakni Jakarta Timur paling tinggi di Kecamatan Cakung, Duren Sawit dan Pulo Gadung masing-masing 8 kasus. Kemudian Jakarta Pusat tertinggi di Kecamatan Johar Baru ada 5 kasus dan Jakarta Utara ada di Kecamatan Kelapa Gading dengan 12 kasus.

Trending

Exit mobile version