Densus 88 Kembali Ringkus 4 Anggota JAD di Muna Sultra


Ilustrasi Tim Densus 88 Mabes Polri

AKTUALITAS.ID – Densus 88 Antiteror Polri meringkus empat anggota kelompok radikal Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dari keempat terduga teroris, polisi menyita senjata api dan sangkur.

“Benar, kemarin dari Densus 88 itu menangkap terduga teroris. Itu ada 4 orang dengan inisial JJ, AL, FJ, AH. Ini di daerah Muna, Kendari. Dari penangkapan itu kita mendapatkan, barang bukti yang kita kumpulkan senjata api laras panjang rakitan, senjata api laras pendek yaitu pistol, peluru, sangkur,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono dalam konferensi pers yang disiarkan di akun Twitter Divisi Humas Polri, Selasa (14/4/2020).

Argo menuturkan proses penggeledahan mengikutsertakan Ketua RT dan RW setempat. Saat ini keempat terduga teroris berada di polres setempat untuk diperiksa lebih lanjut.

“Saat penggeladahan didampingi pihak RT/RW. Jadi bisa dilihat apa saja yang rekan-rekan Densus lakukan selama penggeledahan. Jaringan ini jaringan JAD di Sulawesi Tenggara. Saat ini terduga teroris dibawa ke polres dan sedang kita periksa,” ujar Argo.

Sebelumnya, Densus 88 juga menangkap salah satu jaringan teroris berinisial EAL di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Dia diduga kelompok JAD. Penangkapan dilakukan di Jalan Raya Seimbang Desa Kebongagung, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.

Informasi yang didapat penangkapan diduga jaringan teroris itu saat EAL keluar dari toko bangunan sekitar pukul 14.41 WIB, Sabtu (11/4/2020). Keterlibatan EAL diduga memfasilitasi alat untuk pembuatan senjata rakitan. EAL merupakan adik terduga teroris ZR yang tertangkap di Jawa Barat.

Pada Rabu (25/3) sekitar pukul 15.30, Densus 88 juga bergerak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng). Polisi menangkap 5 terduga teroris, di mana satu di antaranya ditembak mati lantaran melawan dengan samurai ketika hendak diamankan.

Para pelaku disebut merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Semarang, Batang, Kendal, dan Makassar. Bahkan kelompok ini disebut pernah uji coba meledakkan bom.

“Yang bersangkutan sudah pernah melakukan uji coba, tidak bisa kami sampaikan di mana. Yang terpenting bahwa yang bersangkutan memang akan melakukan suatu kegiatan. Dan sebelum melakukan, sudah kita amankan oleh Densus 88,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono, yang disiarkan melalui akun Instagram @divisihumaspolri, Senin (30/3).

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>