Berita
Satu Pekerja Meninggal Karena Corona, Dua Pabrik di Kawasan Industri Bekasi Tutup
AKTUALITAS.ID – Dua pabrik yang beroperasi di kawasan industri Kabupaten Bekasi ditutup sementara setelah para pekerjanya terpapar virus corona. Satu orang yang positif diantaranya telah meninggal dunia. “Para pekerja yang sudah terpapar sedang menjalani isolasi, kemudian akan menjalani test swab,” kata Juru bicara pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Jumat (1/5/2020). Alamsyah menambahkan, […]
AKTUALITAS.ID – Dua pabrik yang beroperasi di kawasan industri Kabupaten Bekasi ditutup sementara setelah para pekerjanya terpapar virus corona. Satu orang yang positif diantaranya telah meninggal dunia.
“Para pekerja yang sudah terpapar sedang menjalani isolasi, kemudian akan menjalani test swab,” kata Juru bicara pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Jumat (1/5/2020).
Alamsyah menambahkan, pabrik pertama yang tutup operasional sementara berada di kawasan industri Jababeka. Dalam perusahaan tersebut, kata dia, ada tiga orang yang terpapar. “Mereka sudah menjalani rapid test, dan akan dicek swab,” ujarnya.
Ketiganya, kata Alamsyah, akan menjalani tes swab di Labotarium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang terletak di Pasir Gombong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Tes yang akan dilakukan pekan depan ini untuk memastikan mereka terpapar atau tidak.
“Setelah diketahui hasilnya baru akan diketahui untuk waktu beroperasinya perusahaan,” jelasnya.
Selanjutnya, satu pekerja lainnya yang bekerja di Kawasan MM2100, kata Alamsyah ada juga yang terpapar virus corona. Pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia, dan perusahaan tempat dia bekerja sudah tutup 14 hari. “Pasien itu warga Kota Bekasi yang bekerja di MM2100,” jelasnya.
Seperti yang diketahui, jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Bekasi mencapai 86. Rinciannya 34 pasien dinyatakan sembuh, sembilan meninggal dunia dan masih dalam perawatan di rumah sakit 14 orang.
Sedangkan yang menjalani isolasi mandiri 29 orang. Adapun orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 2.727 dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 798.
-
NASIONAL28/12/2025 14:50 WIBAkademisi Nilai Kebijakan Kementan Bangun Ekosistem Pangan Berkelanjutan
-
JABODETABEK28/12/2025 16:00 WIBPadamkan Kebakaran Rumah di Pademangan, Gulkarmat Kerahkan 54 Personel
-
EKBIS28/12/2025 13:30 WIBHarga Emas Antam Hari Ini 28 Desember 2025 Cetak Rekor ATH Rp 2,605 Juta/gram
-
EKBIS28/12/2025 19:00 WIBTujuh Mobil Tangki BBM Dikirim Pertamina Patra Niaga ke Bener Meriah
-
RIAU28/12/2025 22:27 WIBPolda Riau Tutup 2025 Dengan Penurunan Kejahatan dan Penguatan Green Policing
-
OTOTEK28/12/2025 15:30 WIBMedia Sosial Terancam Berubah Total, Aturan Baru New York Wajibkan Peringatan Dampak Algoritma
-
RAGAM28/12/2025 12:30 WIBJadwal Masuk Sekolah Jakarta 2026 dan Tanggal Merah Januari yang Perlu Diketahui
-
DUNIA28/12/2025 14:00 WIBKetua Asosiasi Palestina di Italia Ditangkap Terkait Aliran Dana Hamas