Berita
Pejabat WHO: Vaksin Corona Kemungkinan Siap di Akhir 2021
Dale Fisher, pejabat Jaringan Peringatan dan Respons Wabah Global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebut vaksin Virus Corona kemungkinan baru akan siap pada akhir 2021. Linimasa ini, katanya, “sangat masuk akal” mengingat kebutuhan uji coba Fase 2 dan 3 dari tiap vaksin untuk menjamin keamanan dan kemanjurannya. Selain itu, perlu ada waktu bagi peningkatan produksi dan […]

Dale Fisher, pejabat Jaringan Peringatan dan Respons Wabah Global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebut vaksin Virus Corona kemungkinan baru akan siap pada akhir 2021.
Linimasa ini, katanya, “sangat masuk akal” mengingat kebutuhan uji coba Fase 2 dan 3 dari tiap vaksin untuk menjamin keamanan dan kemanjurannya. Selain itu, perlu ada waktu bagi peningkatan produksi dan distribusi, serta pemberian vaksin.
Menurut Fisher, “kami saat ini masih dalam target”, untuk mendapatkan vaksin pada 2021 dengan fase pertama yang masih berjalan.
“Kami selalu berpikir bahwa sekitar bulan April, Mei, kami akan berada dalam studi tahap 1. Jadi ini berarti vaksin potensial telah ditemukan,” ujarnya, dikutip dari CNBC.
Lihat juga: Eijkman Ungkap Perjalanan Virus Corona dari China ke RI
“Kami sekarang mencobanya pada individu, pada dasarnya untuk melihat apakah [vaksin] itu aman,” imbuhnya.
Dia menyebut uji coba ini akan memungkinkan “pengumpulan data awal” untuk menilai apakah vaksin potensial itu benar-benar berfungsi atau tidak sebelum uji coba yang lebih besar terkait keamanan dan kemanjurannya.
Fisher, yang juga seorang konsultan senior di divisi penyakit menular di Rumah Sakit Universitas Nasional di Singapura, pun menyebut komentar Presiden AS Donald Trump bahwa vaksin Corona akan dikembangkan pada akhir 2020 sebagai hal yang “agak prematur.”
Terpisah, Severin Schwan, CEO raksasa farmasi Roche, mengaku ragu dengan target waktu yang diusulkan Trump soal vaksin itu. Dia menyebutnya sebagai “tujuan yang ambisius”.
“Saya tidak ragu bahwa karena begitu banyak perusahaan yang mengerjakan vaksin secara paralel, dan seperti yang kita lihat kolaborasi hebat dengan pemerintah, termasuk FDA (BPOM di AS), kita sebenarnya dapat mempercepat persetujuan vaksin,” katanya.
“Tapi tetap saja, biasanya butuh bertahun-tahun untuk mengembangkan obat baru. Sebagian besar ahli sepakat bahwa dibutuhkan setidaknya 12 hingga 18 bulan hingga kita melihat vaksin yang tersedia dalam jumlah yang diperlukan untuk pasien,” tutur dia.
Terkait penggunaan obat atau antivirus lainnya dalam pengobatan Corona, Fisher menyebut itu masih jauh dari mujarab. Menurutnya, pertahanan terbaik terhadap Covid-19 adalah vaksin yang akan membuat publik imun.
Diketahui, berdasarkan uji klinis awal oleh Gilead Sciences menunjukkan bahwa antivirus Remdesivir menjanjikan karena dapat mempersingkat waktu pemulihan untuk pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Selama vaksin itu belum ditemukan, ia menyarankan tips pelacakan kontak, jarak sosial, berobat ke rumah sakit, dan tidak keluar ketika sakit.
Diketahui, sejumlah negara mengembangkan pengobatan Virus Corona-nya masing-masing selama vaksi belum tersedia. Obat yang digunakan di antaranya adalah Remdesivir, Chloroquine, Tamiflu, hingga Avigan.
Dikutip dari AFP, per sabtu (9/5), pandemi Virus Corona telah menewaskan 275.018 orang di seluruh dunia. Sebanyak 154.313 kematian atau 85 persen di antaranya terjadi di Eropa dan Amerika Serikat.
Eropa juga menjadi benua yang paling banyak kasus positif Covid-19, yakni 1.699.566 kasus. Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kematian terbanyak yakni 77.280 kasus, diikuti oleh Inggris dengan 31.241 kasus, Italia 30.201 kematian, Spanyol 26.478 kasus, dan Prancis 26.230 kematian.
-
NASIONAL28/09/2025 07:00 WIB
Wakil Ketua BGN Blokir Politikus yang Minta Jatah Dapur MBG di Tengah Kasus Keracunan
-
EKBIS28/09/2025 09:30 WIB
Pertamina Siap Umumkan Harga BBM Baru 1 Oktober 2025, Ini Daftar Harga Terkini
-
JABODETABEK27/09/2025 21:00 WIB
Pelaku Tawuran yang Tewaskan Dua Orang Berhasil Diringkus Polisi
-
DUNIA27/09/2025 18:00 WIB
PBB: Serangan Udara Israel Sasar Gaza Setiap 8-9 Menit
-
JABODETABEK28/09/2025 05:30 WIB
Update Prakiraan Cuaca 28 September 2025: Jabodetabek Berpotensi Hujan
-
POLITIK28/09/2025 06:00 WIB
Muktamar X PPP Panas, Mardiono Sah Jadi Ketum Secara Aklamasi di Tengah Kericuhan
-
EKBIS28/09/2025 10:30 WIB
Harga Emas Antam dan Buyback Hari Ini: Selisih Rp 153.000 per Gram
-
NASIONAL28/09/2025 11:00 WIB
Komisi IX DPR Minta BGN Perbaiki Sistem Makan Bergizi Gratis Setelah Kasus Keracunan