Kerap Kontroversi, ICW: Ketua KPK Lebih Terlihat Seperti Politikus


Ketua KPK, Firli Bahuri, foto/ist

AKTUALITAS.ID – Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mengatakan kegiatan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kerap kontroversi selaku pimpinan lembaga penegak hukum. Bahkan Kurnia menilai Firli lebih terlihat seperti Politikus ketimbang Ketua KPK.

“Perlahan-lahan Firli Bahuri jauh lebih terlihat sebagai politisi dibandingkan sebagai Ketua KPK,” kata Kurnia kepada awak media, Kamis, (21/5/2020).

Pernyataan Kurnia lantaran Firli dinilai publik terlalu sering mengikuti maupun mengadakan acara-acara yang bersifat seremonial belaka. Teranyar, kegiatan Firli yang disoroti yaitu saat mendampingi Menteri Sosial Juliari P Batubara membagikan bansos penanganan Covid-19 di wilayah Jakarta di tengah situasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Menurut Kurnia, Pasal 6 UU KPK memang menyebutkan bahwa salah satu tugas KPK yakni melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

Kendati begitu, implementasi dari aturan tersebut bukan berarti pimpinan KPK yang harus turut hadir dalam setiap kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara.

“Menurut hemat saya, tugas KPK sebatas mengkaji kebijakan pemerintah sebagai upaya pencegahan sembari menindak tatkala ada oknum-oknum yang melakukan perbuatan koruptif,” kata Kurnia.

Kurnia lantas mempertanyakan maksud Firli atas semua aksinya itu. Misalnya, dari jadi koki masak nasi goreng, melakukan pertemuan-pertemuan perkenalan dengan sejumlah pejabat lembaga negara, hingga terbaru ihwal pembagian bansos Covid-19. Apa sekadar melakukan pengawasan, atau hanya sebatas gimik.

“Pertanyaan penting lainnya, apakah Firli Bahuri juga turut hadir untuk meninjau terselenggaranya bantuan sosial kepada masyarakat dari Sabang sampai Merauke? Atau hanya gimik semata?” ujar Kurnia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>