Berita
Gubernur Sumsel Ikuti Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2020
AKTUALITAS.ID – Gubernur Sumsel H Herman Deru mengikuti seminar online (webinar) Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan intern pemerintah tahun 2020 yang dibuka langsung Presiden RI Joko Widodo bersama Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, dan diikuti para menko dan menteri terkait serta kepala daerah se Indonesia. Rakornas tersebut bertema “Kolaborasi dan sinergi Aparat Pengawas Intern Pemerintah […]
AKTUALITAS.ID – Gubernur Sumsel H Herman Deru mengikuti seminar online (webinar) Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan intern pemerintah tahun 2020 yang dibuka langsung Presiden RI Joko Widodo bersama Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, dan diikuti para menko dan menteri terkait serta kepala daerah se Indonesia.
Rakornas tersebut bertema “Kolaborasi dan sinergi Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP), pemeriksa eksternal dan aparat penegak hukum dalam rangka pengawasan percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional” melalui aplikasi Zoom di Sumsel Command Center, Kantor Gubernur Sumsel, dalam realesnya yang diterima aktualitas.id, Senin (15/6/2020).
Gubernur Sumsel H Herman Deru dikesempatan itu mengatakan, pada rakornas tersebut diawali dengan Presiden RI Joko Widodo yang menyampaikan nahwa terdapat Rp. 677,2 Triliun uang negara yang merupakan akumulasi APBN serta APBD provinsi dan kabupaten/kota, sehingga pengelolaannya harus akuntabel diawali dengan tranparansi penggunaannya.
Kemudian, menurut HD jelas tergambar bahwa Presiden menyampaikan ada beberapa aspek penting yang menjadi perhatian pemerintah ditengah pandemi Covid-19 saat ini yaitu aspek kesehatan agar bagaimana masyarakat yang belum tertular Covid-19 agar terjaga dan yang sakit atau tertular dapat terobati.
Selanjutnya pada aspek ekonomi ada tiga arah yang harus dibenahi yaitu supply, demand dan produksi juga terganggu.
Sehingga terhadap daerah kabupaten/kota di Sumsel, HD menjelaskan bahwa Pemprov Sumsel telah menyikapi dan mengambil langkah terkait arahan Presiden pada rakornas itu.
Menurut HD, diantaranya yang utama adalah langkah Pemprov Sumsel terhadap UMKM dengan memberikan edukasi tentang permodalan melalui Bank. Disamping itu, juga terkait permasalahan keterampilan dalam usaha dan selanjutnya adalah market (pemasaran).
“Disaat pandemi Covid-19 ini, Pemprov Sumsel telah menggelontorkan dana Rp. 500 Miliar lebih untuk kabupaten/kota se Sumsel dan hampir keseluruhan mendapatkan. Ditambah lagi telah dicadangkan kembali lebih kurang sebesar Rp. 300 Miliar lagi untuk kabupaten/kota di Sumsel,” ungkap HD.
Dijelaskannya, dana tersebut digelontorkan ke kabupaten/kota karena kemampuan keuangan daerah yang dimiliki kabupaten/kota kondisinya saat ini direfocusing dan direalokasi kepada percepatan penanganan Covid-19 sesuai kebutuhan daerah masing-masing.
“Untuk itu, saya sebagai Gubernur dan pernah menjadi bupati dua periode sangat memahami sehingga kita memberikan perhatian dengan menggelontorkan dana Rp. 500 miliar lebih itu agar mampu melanjutkan pembangunan di masing-masing daerah,” tegasnya.
HD menambahak, kita semua harapkan pandemi ini ada akhirnya walaupun kita tidak tahu itu kapan. Sehingga apa yang bisa dilakukan pemerintah provinsi, sebagai Gubernur dia telah memberikan stimulan untuk pembangunan kabupaten/kota khususnya yang berkaitan dengan aspek ekonomi.
“Kita berikan bantuan dengan angka yang variatif, termasuk juga dalam penanganan Karhutla kita sudah siapkan pagu untuk 10 kabupaten/kota rawan dan terdampak Karhutla dengan jumlah masing-masing sampai Rp. 5 miliar,” ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Sumsel mencapai 45%, HD menanggapi bahwa dia meyakini jumlah tersebut lebih dari itu.
Menurutnya, terjadi permasalahan lambannya jumlah kasus sembuh terinformasi karena cukup banyak kasus konfirmasi positif yang melakukan isolasi mandiri dan masa inkubasinya telah habis, namun tidak melaporkan diri untuk dilalukan Swab ulang. Sementara, untuk mendeklarasikan kasus sembuh harus melalui swab.
“Untuk itu saya mengharapkan kepada semua masyarakat Sumsel yang sempat terkonfirmasi positif khususnya Orang Tanpa Gejala (OTG) agar segera melaporkan diri ke faskes yang ada atau datang langsung ke rumah sakit maupun BBLK Palembang agar dilakukan pengambilan spesimennya,” tandasnya.
Turut hadir mendampingi Gubernur Sumsel, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Prof. Dr. Edward Juliartha, MM., dan para Kepala OPD dilingkungan Pemprov. Sumsel.
- Multimedia23 jam lalu
FOTO: Denny JA Lantik 11 Duta Puisi Esai
- Multimedia7 jam lalu
FOTO: Denny JA Serahkan Puisi Esai Awards 2024 Kepada Datuk Jasni Maltani
- Berita19 jam lalu
Korban Penganiayaan Ungkap Anak Bos Toko Roti Klaim “Kebal Hukum”
- Ragam11 jam lalu
Opini Denny JA: Memperbincangkan Angkatan Puisi Esai
- POLITIK23 jam lalu
Gerindra Siap Diskusikan Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD
- POLITIK17 jam lalu
Muzani Dorong ICMI Berikan Pandangan atas Wacana Pemilihan Gubernur oleh DPRD
- EkBis23 jam lalu
OJK Berhasil Hentikan 2.930 Pinjaman Online Ilegal Selama 2024
- POLITIK5 jam lalu
Usulan Prabowo soal Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD, Bahlil: Masih Dalam Kajian