Berita
Buka Jalan untuk Sanksi China, Trump Sahkan UU Uighur
Presiden Donald Trump mengesahkan Undang-Undang Hak Asasi Manusia Uighur pada Rabu (7/6), membuka jalan Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi atas China. “UU ini akan menghukum pelanggar HAM, seperti penggunaan sistematis kamp-kamp indoktrinasi, kerja paksa, dan pengawasan ketat untuk menghilangkan identitas etnis dan kepercayaan religius Uighur dan minoritas lainnya di China,” ujar Trump. Sebagaimana dilansir AFP, […]
Presiden Donald Trump mengesahkan Undang-Undang Hak Asasi Manusia Uighur pada Rabu (7/6), membuka jalan Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi atas China.
“UU ini akan menghukum pelanggar HAM, seperti penggunaan sistematis kamp-kamp indoktrinasi, kerja paksa, dan pengawasan ketat untuk menghilangkan identitas etnis dan kepercayaan religius Uighur dan minoritas lainnya di China,” ujar Trump.
Sebagaimana dilansir AFP, undang-undang ini memberikan kewenangan bagi pemerintah AS untuk mendeteksi pejabat China yang bertanggung jawab atas “penahanan paksa, penyiksaan, dan kekerasan” terhadap kaum Uighur dan minoritas lainnya.
AS kemudian akan membekukan seluruh aset para pejabat tersebut yang ada di Negeri Paman Sam. Para pejabat itu juga dilarang masuk ke wilayah AS.
Kementerian Perdagangan AS pun nantinya harus melarang ekspor AS ke seluruh entitas yang ada di Xinjiang, termasuk para objek sanksi tersebut.
Saat prosesi pengesahan, Trump sempat menyatakan keberatan atas aspek teknis undang-undang itu yang memberikan kewenangan padanya sebagai presiden untuk menentukan penghentian sanksi terhadap individu.
Pemberlakuan legislasi ini diperkirakan bakal memicu amarah China yang sebelumnya sudah melontarkan protes atas RUU HAM Uighur.
China selama ini membantah laporan bahwa mereka menahan etnis Uighur di tempat-tempat layaknya kamp konsentrasi dan membatasi kehidupan mereka di Xinjiang.
Beijing berdalih kamp-kamp tersebut merupakan tempat pelatihan vokasi untuk memberdayakan etnis Uighur dan minoritas Muslim lainnya agar terhindar dari ideologi ekstremisme dan terorisme.
- Multimedia14 jam lalu
FOTO: Festival Puisi Esai 2
- POLITIK19 jam lalu
Bahlil: Pilkada 2024 Mirip Pilkades
- Nusantara17 jam lalu
Kunjungi Kekasihnya, Prajurit TNI Dikeroyok Pemuda Mabuk
- Nasional18 jam lalu
Jokowi Lakukan Pertemuan dengan Taipan Mochtar Riady dan Keluarga di Solo
- POLITIK16 jam lalu
Prabowo Ungkap ada Berbagai Kubu di Internal Gerindra Biasa Saja
- POLITIK21 jam lalu
Ridwan Kamil Tegaskan Tak Ada Perintah Khusus dari Prabowo Terkait Gugatan Pilgub ke MK
- Ragam5 jam lalu
Dewa 19 Rilis Single Terbaru “Tak Ada Yang Sebanding Denganmu”, Ahmad Dhani sebagai Vokalis Utama
- POLITIK12 jam lalu
PKB Dukung Penuh Gagasan Prabowo untuk Reformasi Sistem Politik