Berita
TNI Dilibatkan Tangani Terorisme, Eks Kabais Sebut Rentan Isu HAM
AKTUALITAS.ID – Peraturan Presiden tentang tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam penanganan terorisme diibaratkan buah simalakama bagi TNI. Hal itu diutarakan oleh Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman Ponto dalam webinar yang digelar Imparsial menyoal pelibatan TNI dalam penanganan terorisme. “Masalah rancangan Perpres tentang tugas TNI dalam atasi terorisme menurut saya itu bagaikan buah simalakama bagi […]
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Peraturan Presiden tentang tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam penanganan terorisme diibaratkan buah simalakama bagi TNI.
Hal itu diutarakan oleh Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman Ponto dalam webinar yang digelar Imparsial menyoal pelibatan TNI dalam penanganan terorisme.
“Masalah rancangan Perpres tentang tugas TNI dalam atasi terorisme menurut saya itu bagaikan buah simalakama bagi TNI,” kata Ponto saat menyampaikan pemikirannya dalam diskusi Imparsial, Rabu (15/7).
TNI serba salah jika Perpres itu kemudian diundangkan dan menjadi aturan baku untuk TNI terlibat langsung dalam penanganan terorisme.
Ponto mengatakan, jika perpres itu berisi tentang penegakan hukum, maka sistem tersebut bertentangan dengan keahlian TNI tugasnya menjaga kedaulatan negara.
“Itu bukan keahlian TNI. Itu keahlian Polri. Sehingga terjadi lagi tabrakan dengan Polri,” kata dia.
“TNI bukan ahli tenaga hukum, dikhawatirkan tidak akan peroleh penyelesaian hukum yang berlaku. Sehingga TNI akan tertuduh sebagai pelanggar HAM,” kata dia.
Ponto menuturkan pada dasarnya TNI bisa digunakan sebagai alat pemberantas terorisme. Hanya saja, pelibatan TNI menurutnya tak usah terpaku pada Perpres.
Ada beberapa syarat agar TNI bisa terlibat, salah satunya adalah teroris sebagai pemberontak bersenjata terpenuhi sebagai mana diatur oleh protokol tambahan hukum militer.
“Itu diatur kapan militer boleh turun, itu apabila persyaratan sebagai pemberontak terpenuhi. Apa itu, misal teroris sudah kuasai wilayah tertentu, teroris sudah dapat adakan serangan sewaktu-waktu, kemudian teroris itu sudah memiliki hierarki yang jelas dan pemimpinnya dapat mengontrol anggotanya,” kata dia.
- 
																	   EKBIS30/10/2025 08:15 WIB EKBIS30/10/2025 08:15 WIBDaftar Lengkap Harga BBM Pertamina 30 Oktober 2025: Pertamax Stabil, Dexlite Naik Tipis 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 11:15 WIB EKBIS30/10/2025 11:15 WIBHarga Emas Antam Turun Rp 4.000, Berikut Daftar Harga Hari Ini 
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 09:15 WIB EKBIS30/10/2025 09:15 WIBPasar Saham RI Menguat, IHSG Tembus 8.184,39 pada Kamis (30/10/2025) 
- 
																	   DUNIA30/10/2025 08:00 WIB DUNIA30/10/2025 08:00 WIBIsrael Bombardir Gaza Lagi, 30 Orang Tewas di Tengah Gencatan Senjata 
- 
																	   NASIONAL30/10/2025 12:00 WIB NASIONAL30/10/2025 12:00 WIBPenyegaran Organisasi! Kapolri Jenderal Sigit Lantik 4 Kapolda dan Kadivkum Baru 
- 
																	   NASIONAL30/10/2025 12:45 WIB NASIONAL30/10/2025 12:45 WIBCPNS 2026 Resmi Dibuka, Ini 5 Jurusan yang Paling Dibutuhkan dan Berpeluang Besar Lolos 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 10:15 WIB EKBIS30/10/2025 10:15 WIBNilai Tukar Rupiah Turun 0,04% di Tengah Ketidakpastian Global 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
											 
											 
											 
											 
											