Berita
Pemberontak Telah Menangkap Presiden dan Perdana Menteri Mali
Salah satu pemimpin pemberontak di Mali mengaku pada Selasa (18/8) bahwa mereka telah menangkap Presiden Ibrahim Boubacar Keita dan Perdana Menteri Boubou Cisse. “Kami dapat memberitahu kalian bahwa presiden dan perdana menteri berada di bawah kendali kami,” kata pemimpin yang tak mau disebutkan namanya itu kepada AFP. Dia menambahkan bahwa pasangan pemimpin negara Mali itu […]
Salah satu pemimpin pemberontak di Mali mengaku pada Selasa (18/8) bahwa mereka telah menangkap Presiden Ibrahim Boubacar Keita dan Perdana Menteri Boubou Cisse.
“Kami dapat memberitahu kalian bahwa presiden dan perdana menteri berada di bawah kendali kami,” kata pemimpin yang tak mau disebutkan namanya itu kepada AFP.
Dia menambahkan bahwa pasangan pemimpin negara Mali itu telah “ditahan” di kediaman Keita di ibu kota Bamako.
Sebelumnya, tentara melancarkan pemberontakan dari kota Kati.
Pejabat militer lainnya, yang juga enggan menyebutkan identitas, mengatakan presiden dan perdana menteri berada di kendaraan lapis baja dalam perjalanan ke Kati.
Mali telah melawan pemberontak sejak 2012. Bahkan pada kala itu, negara di Afrika tersebut kehilangan wilayah di bagian utara yang dikuasai oleh pemberontak yang merupakan para jihadis.
Sebagian para pemberontak itu kemudian berhasil diusir dalam operasi militer yang dipimpin Prancis dan disokong intervensi dari negara lainnya.
Meski sempat ada kesepakatan damai pada 2015, kekerasan di negara tersebut terus berlanjut. Bahkan, kekerasan menyebar ke selatan dan ke negara-negara tetangga.
Sementara itu, kabar penahanan Presiden dan Perdana Menteri Mali ini telah diterima oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Macron kemudian dilaporkan AFP langsung membahas kejadian tersebut dengan para pemimpin Afrika barat lainnya.
Istana Kepresidenan Prancis mengatakan Macron mendukung upaya mediasi oleh blok regional ECOWAS terkait hal ini.
“Presiden membahas situasi yang sedang berlangsung dengan Presiden Ibrahim Boubacar Keita dan para pemimpin Niger, Pantai Gading, dan Senegal,” kata pernyataan Istana Elysse.
“Selain itu, ia [Macron] juga mengutuk upaya pemberontakan yang sedang berlangsung,” lanjutnya.
-
EKBIS06/12/2025 09:30 WIBDaftar Harga Emas Antam 6 Desember 2025 per Gram dan Pecahan Lengkap
-
JABODETABEK06/12/2025 05:30 WIBCuaca Jakarta Akhir Pekan: Hujan Merata di Selatan hingga Utara
-
NUSANTARA06/12/2025 10:30 WIBErupsi Semeru: Banjir Lahar Dingin Rusak Rumah dan Fasilitas di Lumajang
-
OASE06/12/2025 05:00 WIBMakna Surat An-Najm dan Hubungannya dengan Peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad SAW
-
RAGAM06/12/2025 20:00 WIBPetroChina Fhising Club – WMI Gelar Fishing Gathering dan Santunan Anak Yatim
-
NUSANTARA06/12/2025 06:30 WIBSungai Citarum Meluap, Ribuan Warga di 3 Kecamatan Bandung Terendam Banjir
-
NUSANTARA06/12/2025 12:30 WIBDikepung Banjir dan Longsor, Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
-
NUSANTARA06/12/2025 08:30 WIBBNPB: Korban Meninggal Bencana Sumatera Capai 867 Jiwa, Hampir 850 Ribu Warga Mengungsi