Kim Jong-un Perintahkan 12 Ribu Pejabat Partai Urus Dampak Topan Maysak


Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, photo/Korean Cental News Agency

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memerintahkan 12 ribu pejabat partai di Pyongyang untuk membantu upaya pemulihan dua provinsi yang terdampak topan Maysak.

Diberitakan kantor berita Pemerintah Korut, topan Maysak telah menghancurkan lebih dari seribu rumah, fasilitas umum, serta tanah pertanian di Provinsi Hamgyung Utara dan Selatan.

Kim memeriksa kerusakan pada Sabtu (5/6) waktu setempat dan mengadakan pertemuan dengan para elit partai Komunis tentang upaya bantuan bencana. Dia juga dikabarkan memecat ketua komite partai di provinsi Hamgyong Selatan dalam pertemuan tersebut.

Dalam sebuah surat dua halaman yang ditulis tangan kepada para pejabat Partai Buruh di Pyongyang, Kim mengatakan sebanyak 12 ribu anggota partai yang menetap di ibu kota tersebut akan dikirim ke lokasi bencana.

Belasan ribu pejabat elit tersebut diperintahkan untuk mempercepat penanganan dampak topan Maysak sebelum musim liburan penting di Korea Utara tiba pada bulan depan.

Selain sebagai Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un juga sebagai Pemimpin Partai Buruh Korea yang merupakan satu-satunya partai legal de-facto di Korea Utara.

“Kami tidak bisa membiarkan banyak orang di Provinsi Hamgyong Selatan dan Provinsi Hamgyong Utara yang baru mengalami kerusakan menghabiskan liburan mereka sebagai tunawisma,” kata Kim dikutip dari AFP.

“Kerusakan itu merupakan ‘situasi mendesak’ yang perlu ditangani bahkan tanpa penundaan sesaat,” imbuhnya.

Surat kabar Korea Utara Rodong Sinmun merilis sejumlah foto kondisi dua provinsi di kawasan Korea Utara tersebut dan menunjukkan Kim berdiri di depan reruntuhan rumah dan pepohonan.

AFP menyebut jumlah korban, baik terluka, hilang, ataupun meninggal tidak dilaporkan oleh media setempat.

Topan Maysak membawa hujan lebat selama berhari-hari ke pantai timur negara tesebut pada awal pekan ini. Sementara itu, badai lain diperkirakan akan melanda semenanjung Korea Utara pada Selasa (8/9) waktu setempat.

AFP menyebut bencana alam bisa membawa dampak lebih besar di Korea Utara karena infrastruktur yang lemah dan negara tersebut rentan banjir karena banyak bukit serta pegunungan yang semakin gundul.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>