Klaim Kebal Corona, Pendukung Trump Abai Protokol Kesehatan


Ilustrasi pendukung Donald Trump (Reuters)

Sekitar ratusan pendukung calon presiden petahana Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengikuti kampanye terbuka di Nevada terlihat tidak menaati protokol kesehatan dan mengklaim kebal terhadap virus corona.

Mereka sudah berkerumun sebelum kampanye dimulai pukul 17.00 waktu setempat. Kampanye itu akan berlangsung di sebuah ruangan tertutup di negara bagian Nevada.

Berdasarkan laporan CNN, Senin (14/9), para pendukung Trump mengabaikan aturan menjaga jarak aman antara satu pendukung dengan yang lainnya. Bahkan ada yang tidak mengenakan masker.

Padahal dua hal ini merupakan instruksi wajib dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ketika seseorang harus melaksanakan aktivitas di luar ruang di tengah pandemi virus corona.

Salah satu pendukung, Maria Ainsclugh, mengatakan dia senang bergabung dengan kerumunan yang cukup besar untuk mendengar pidato Trump.

Dia mengatakan meski pandemi virus corona sudah berjalan delapan bulan, tetapi dia mengklaim hingga saat ini belum terinfeksi.

“Sudah delapan bulan – saya pikir saya kebal. Dan jika saya mendapatkannya, saya pergi ke rumah sakit beberapa hari. Tidak seburuk itu,” kata Ainsclugh seperti dikutip CNN.

Ainsclugh juga merasa aman dan menolak gagasan memakai masker karena dia tidak percaya ancaman pandemi mematikan.

“Saya melihat orang-orang memakai topeng di jalan, menghindari dekat dengan orang lain – ini menyedihkan. Kami harus keluar dan berinteraksi, itulah cara kami menjadi kebal. Kami perlu mengembangkan kekebalan,” tuturnya.

Sementara itu ketika dikonfirmasi apakah tim kampanye Trump berencana untuk membatasi jumlah orang yang akan diizinkan menghadiri kegiatan itu, seorang tim sukses Trump mengatakan, “Setiap peserta akan mendapatkan pemeriksaan suhu sebelum masuk, disediakan masker yang dianjurkan untuk mereka pakai, dan memiliki akses ke banyak pembersih tangan. “

Para ahli kesehatan telah menekankan bahwa orang masih dapat menyebarkan virus meskipun mereka tidak memiliki gejala, seperti demam.

Area di dekat panggung penuh sesak sebelum kedatangan Trump, tetapi konsentrasi massa di seluruh lokasi acara tidak padat. Di sisi lain kualitas udara di sekitar Nevada juga memburuk imbas kebakaran hutan yang sedang berlangsung di California.

Sejumlah kegiatan kampanye Trump juga dinilai melanggar mandat negara yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Saat berkampanye di North Carolina pada Selasa pekan lalu, Trump melanggar mandat Gubernur Demokrat Roy Cooper bahwa pertemuan di luar ruangan dibatasi hingga 50 orang.

Trump dan sebagian besar pendukungnya yang berkumpul juga tidak memakai masker padahal ada mandat tersebut di seluruh negara bagian di North Carolina.

Pemungutan suara pilpres AS akan digelar pada 3 November mendatang. Pasangan petahana Donald Trump-Mike Pence yang diusung oleh Partai Republik bakal bersaing ketat dengan duet Joe Biden-Kamala Harris yang didukung Partai Demokrat.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>