Jika Warga Meninggal karena Covid-19, Amon Djobo Siap Mundur Dari Bupati Alor


Bupati Alor Amon Djobo

AKTUALITAS.ID – Bupati Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Amon Djobo kembali keluarkan pernyataan mencengangkan di depan publik. Dalam video yang tersebar luas di media sosial itu, Amon menyatakan siap melepas jabatannya sebagai bupati jika warganya meninggal akibat covid-19.

Bupati Amon mengatakan itu ketika memberikan sambutan dalam pembukaan Expo Alor 2020, Senin (28/9) kemarin. Menurutnya, Expo Alor tetap diselenggarakan di tengah pandemi covid-19, demi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Masyarakat harus tetap produktif dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, saat mengikuti expo.

“Expo tentu tetap di laksanakan, karena dapat menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat Alor karena ada covid-19, pertumbuhan ekonomi semakin sulit, sehingga kita harus tetap produktif untuk melakukan kegiatan- kegiatan yang menghasilkan secara ekonomi. Asal dalam aktivitas- aktivitas yang dilakukan dalam mengikuti kegiatan expo, kita juga harus tetap mengikuti protokol kesehatan penanggulangan covid-19, jangan lalai akan hal-hal itu,” kata bupati Amon.

Expo kali ini mendapat berbagai tanggapan miring dari sebagian masyarakat kabupaten Alor, karena digelar ditengah pandemi covid-19 yang penyebarannya makin meningkat.

Menanggapi keresahan masyarakatnya, Bupati Amon kembali menegaskan bahwa tidak akan terjadi penularan covid-19 di sana. Karena semuanya sudah diatur sesuai dengan protokol kesehatan sehingga masyarakat yang mengikuti expo harus patuh dan taat terhadap protokol kesehatan yang diterapkan.

Bupati Amon menyatakan, jika dalam perjalanan kegiatan expo digelar dan ada masyarakat yang terkonfirmasi positif covid-19, maka pasien itu akan dikarantina serta dirawat hingga sembuh.

Secara lantang dan terbuka Amon menyampaikan bahwa jika ada pasien covid-19 yang bermunculan akibat kegiatan expo tidak dapat disembuhkan lalu meninggal, maka ia akan bersedia mundur dari jabatannya sebagai Bupati Alor tanpa menunggu desakan masyarakat melalui aksi demonstrasi dan sebagainya.

“Jangan takut, semua tentunya kita atur sesuai protokol kesehatan, masyarakat yang pergi ekspo juga harus ikut protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan dan sebagainya, bahkan kalaupun ada yang nanti terkena Covid-19 tentunya akan langsung kita isolasi, karantina dan rawat sampai sembuh” katanya.

“Bahkan kamu semua dengar baik- baik, kalau misalnya nanti karena kita buat expo terus ada masyarakat yang kena corona terus kita karantina dan rawat lalu sembuh, itu tidak apa-apa, saya tidak akan mundur, tapi kalau misalnya karena kita buat expo lalu ada masyarakat yang kena corona kemudian dia meninggal, itu tidak perlu kamu demo-demo, saya sendiri yang akan mundur,” imbuh Amon Djobo dalam video yang beredar tersebut.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>