Connect with us

Berita

Padamkan Api di Pabrik Pengolahan Kayu Sukabumi, Dua 2 Petugas Terluka

AKTUALITAS.ID – Dua petugas pemadam kebakaran terluka saat berjibaku memadamkan api yang berkobar di pabrik pengolahan kayu di Jalan Raya Baros, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Rabu (30/9) malam. Identitas korban diketahui bernama Akbar Pratama petugas Seksi Damkar BPBD Kota Sukabumi dan satu petugas lagi belum diketahui identitasnya dari Damkar Kabupaten Sukabumi. Akbar dikabarkan […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Dua petugas pemadam kebakaran terluka saat berjibaku memadamkan api yang berkobar di pabrik pengolahan kayu di Jalan Raya Baros, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Rabu (30/9) malam.

Identitas korban diketahui bernama Akbar Pratama petugas Seksi Damkar BPBD Kota Sukabumi dan satu petugas lagi belum diketahui identitasnya dari Damkar Kabupaten Sukabumi. Akbar dikabarkan terkena sengatan listrik saat pemadaman sementara anggota lainnya terluka setelah terkena percikan api di bagian mata.

“Kondisi listrik malam tadi sebenarnya sudah dimatikan, ketika petugas masuk entah baginana masih ada aliran listrik yang menyengat anggota kami. Karena kondisi gelap di dalam itu, ada anggota juga bantuan dari Damkar Kabupaten Sukabumi juga terluka karena percikan api,” kata Kalak BPBD Kota Sukabumi Imran Wardani, Kamis (1/10/2020).

Menurut Imran kondisi korban sempat mendapat penanganan medis di RSUD R Syamsudin SH sejak malam tadi. Siang ini korban sudah diperbolehkan pulang dan beristirahat di mess.

“Elektrik burn istilah kedokterannya, namun kondisi yang bersangkutan sudah pulih sudah di tengok pak sekda juga begitu juga kondisi korban satu lagi sudah mendapat penanganan medis,” lanjut Imran.

Menurut Imron kondisi api memang sempat membesar sementara situasi di dalam titik-titik api di area pabrik gelap gulita. Namun hingga pagi tadi api berhasil dipadamkan, petugas melakukan proses pendinginan.

“Banyak barang yang mudah terbakar, hingga api membesar. Namun Alhamdulillah, petugas yang bekerja sejak malam tadi berhasil memadamkan api. Bantuan juga berdatangan dari TNI-Polri, Damkar Kabupaten dan PMI,” ujar Imran.

Sementara itu, dugaan sementara kebakaran dipicu adanya pipa tungku pemanas di ruangan oven yang bocor. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran tersebut.

“Pengolahan Kayu bahan pigura, menurut keterangan saksi kebakaran tersebut api berawal dari ruang oven kayu nomor 5 yang diduga dari pipa tungku pemanas bocor sehingga api keluar dari pipa kemudian membakar kayu yang sedang di open sekitar 30 Kubik dan membakar semua tumpukan kayu produksi sehingga api bertambah besar dan membakar bangunan pengolahan kayu,” kata Kapolre Sukabumi AKBP Sumarni.

Sumarni mengatakan hingga saat ini pemilik pabrik belum memberi keterangan. Namun kerugian materil diduga mencapai Rp 1-Rp 2 Miliar.

“Untuk kerugian baru perkiraan, pemilik belum hadir, sampai saat ini pemadaman api masih berlanjut dilakukan pemadaman api oleh Damkar Kota Sukabumi menggunakan 6 Unit Kendaraan, dibantu 2 Unit R4 Kendaraan Damkar Cisaat, 1 Unit R4 Kendaraan Damkar Sukaraja, 1 Unit R4 Damkar Cibadak dan 1 Unit Kendaraan Gunner milik PMI,” lanjut Sumarni.

Anggota kepolisian sendiri hingga saat ini masih melakukan olah TKP termasuk membantu evakuasi barang-barang rumah warga dab toko di sekitar lokasi kebakaran. “Sejak malam tadi kami melokalisir penyebaran api ke pemukiman, mencari barang bukti di tempat kejadian. Untuk penyelidikan masih kita lakukan sampai hari ini,” pungkas Sumarni.

Diberitakan, api melalap pabrik pengolahan kayu di Jalan Raya Baros, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Rabu (30/9), pukul 23.55 WIB. Proses pendinginan berlangsung hingga pagi ini pada pukul 05.00 WIB, Kamis (1/10/2020).

Informasi dihimpun, sejumlah warga mengaku sempat mendengar suara ledakan dari dalam area pabrik hingga kemudian muncul api membumbung tinggi. Dalam waktu singkat, api membakar seluruh atap pabrik. Petugas pemadam kebakaran langsung berjibaku memadamkan api.

“Informasi yang bekerja di sana sempat ada ledakan yang diduga berasal dari oven di dalam pabrik. Tidak lama muncul api, karena di dalam itu semua bahan yang mudah terbakar, api cepat membesar,” ujar Yogi, warga di sekitar lokasi kejadian.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending