Berita
Ridwan Kamil Ajak Buruh Terima Dulu UU Cipta Kerja, Kemudian Evaluasi
AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak masyarakat, terutama buruh, untuk ikut mengawasi jalannya Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang baru disahkan oleh DPR RI. “UU Cipta Kerja sudah disahkan, mari kita monitor terlebih dulu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/10). Emil, sapaan Ridwan Kamil mengatakan pengesahan UU Cipta Kerja oleh DPR dan pemerintah […]

AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak masyarakat, terutama buruh, untuk ikut mengawasi jalannya Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang baru disahkan oleh DPR RI.
“UU Cipta Kerja sudah disahkan, mari kita monitor terlebih dulu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/10).
Emil, sapaan Ridwan Kamil mengatakan pengesahan UU Cipta Kerja oleh DPR dan pemerintah pusat sudah melalui berbagai pertimbangan dan bertujuan untuk kepentingan bersama. Ia mengimbau masyarakat melihat terlebih dulu sejauh mana perkembangan penerapan regulasi tersebut.
“Saran saya kita terima dulu kemudian evaluasi dalam setahun dua tahun,” katanya.
Apabila dalam pelaksanaannya merugikan satu pihak atau ada ketidakadilan ekonomi, Emil mengatakan akan ada evaluasi dari pemerintah pusat. Namun bila dalam jangka waktu tersebut berjalan dengan baik maka UU Cipta Kerja dapat dilanjutkan.
“Apakah pelaksanaannya menyejahterakan semua orang atau mengadilkan ekonomi? Kalau tidak kan bisa direvisi dan dievaluasi, kalau baik kita teruskan,” ucapnya.
Dia memahami penolakan kalangan buruh hingga terjadi mogok massal di berbagai wilayah, termasuk Jabar.
Namun sebagai Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, Emil mengimbau buruh menyampaikan aspirasi secara efektif, yaitu melalui dialog.
“Kami imbau untuk saling memahami dengan cara dialog karena menyampaikan aspirasi tidak harus dengan kerumunan,” katanya.
Tak Merusak Fasilitas Publik
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana sempat mendatangi Taman Cikapayang Dago dan Gedung DPRD Jawa Barat setelah demonstrasi berakhir ricuh. Ia meminta kepada pihak manapun untuk tidak merusak fasilitas publik saat menyampaikan aspirasi.?
“Tadi ke Cikapayang termasuk juga ke gedung dewan. Pemerintah kota cukup menyayangkan unjuk rasa hari ini berakhir dengan kericuhan,” ucap Yana di Bandung, Selasa (6/10).
Massa aksi yang menolak pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja itu merusak fasilitas Taman Cikapayang, Dago, Kota Bandung.
Sebelumnya, pada waktu yang bersamaan massa mahasiswa menggelar aksi di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.
Namun aksi di DPRD berakhir sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah itu, sejumlah massa yang bergerak ke arah jembatan layang Pasupati. Mereka melakukan aksi pendudukan selama sekitar satu jam.
Namun, sejumlah massa lain yang mengenakan baju hitam bergerak ke arah Taman Cikapayang Dago.
-
MULTIMEDIA15/03/2025
FOTO: LRT Jakarta Gelar Kompetisi Menata Hijab
-
JABODETABEK15/03/2025
KPK Tangkap 8 Pejabat di Kabupaten OKU dalam Operasi Tangkap Tangan
-
JABODETABEK15/03/2025
Setelah Dipecat, Sandi Butar Butar Kembali Bekerja di Damkar Depok atas Perintah Gubernur Jabar
-
RAGAM15/03/2025
“F1”: Film Balap Penuh Aksi yang Siap Menggebrak Layar Lebar pada 2025
-
RAGAM15/03/2025
Anak dengan Penyakit Ginjal Akut Bisa Sembuh Total, Ini Kata Pakar
-
OLAHRAGA15/03/2025
McLaren Kunci Baris Depan! Norris Pole Position di GP Australia 2025
-
JABODETABEK15/03/2025
Polisi Patwal Bogor Diperiksa, Kasatlantas Klarifikasi Insiden di Puncak
-
NASIONAL16/03/2025
Revisi UU TNI Picu Polemik, DPR: “jangan Khawatir Berlebihan”