Meminimalisir Hoax, Menkominfo Gencar Sosialisasikan vaksin Corona


Menteri Kominfo Johnny G. Plate saat memberikan pengarahan dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Fresh Graduate Academy (FGA) dan Vocational School Graduate Academy (VSGA) Digital Talent Scholarship (DTS) Tahun 2020 di Jakarta, Selasa (17/12/2019). Kemenkominfo menargetkan peserta beasiswa pelatihan DTS 2020 sebanyak 60.000 peserta guna melatih dan menyiapkan talenta digital yang kompeten di era industri 4.0 itu, sebanyak 88 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia terlibat aktif sebagai mitra penyelenggara.AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate mengatakan akan gencar mensosialisasikan vaksin Corona (COVID-19). Hal ini dilakukan untuk meminimalisir hoax tentang vaksin Corona.

“Terkait vaksin (Corona), saya, kita ingin sampaikan untuk kita nanti membicarakan dengan baik di masyarakat, jangan sampai nanti di ruang publik diisi dengan hoax terus,” kata Johnny dalam diskusi survei Indikator Politik Indonesia, Minggu (18/10/2020).

Menurutnya, vaksin Corona harus menjadi perhatian masyarakat dan pusat. Johnny mengatakan masyarakat harus diberi edukasi tentang vaksin terutama sertifikasi vaksin Corona.

“Sertifikat vaksin baik dari sisi medis BPOM, maupun WHO, pada saat vaksinasi pasti sudah harus dilakukan, tetapi masyarakat harus disampaikan bahwa ini prosesnya sudah dilakukan. Sertifikat halal vaksin saat ini MUI ikut terlibat aktif di dalamnya, dan nanti akan mengeluarkan fatwa terkait itu jangan sampai lagi dipolemikkan,” katanya.

Selain itu, Johnny juga menyebut saat ini sejumlah langkah tegas sudah dilakukan untuk mendorong ekonomi masyarakat di tengah pandemi. Salah satunya dia mencontohkan dengan adanya UU Cipta Kerja.

“Keberpihakan dan langkah afirmasi kepada UMKM korporasi ini secara sungguh-sungguh itu dilakukan karena memang disadari, tadi terdampak betul oleh dari hasil penelitian Mas Burhan (Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi), langkah afirmasi UMKM sama koperasi ini penyumbang GDP nasional, lapangan kerja yang begitu besar ada di situ harus mendapat langkah-langkah afirmasi,” katanya.

“Begitu banyak langkah afirmasi baik dari kebijakan-kebijakan APBN insentif, maupun dari sisi keberpihakan regulasi, UU Ciptaker salah satu tekanan yang besar adalah bagaimana untuk mendorong, dan merangsang UMKM koperasi mengambil peran yang lebih di saat COVID ini, walaupun UU itu sudah disiapkan jauh sebelumnya, tapi akselerasinya tentu dengan COVID ini,” tambahnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>