Connect with us

Berita

Awasi Protokol Kesehatan, Polda Metro Gandeng Komunitas Ojek Online

AKTUALITAS.ID – Polda Metro Jaya menggandeng komunitas ojek online (ojol) untuk turut serta mencegah adanya klaster baru Covid-19 sekaligus bergabung dalam tim pemburu Covid-19 dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan setidaknya terdapat 8.000 ojol yang telah tergabung dan saling berkerjasama mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat. “Siang hari […]

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Polda Metro Jaya menggandeng komunitas ojek online (ojol) untuk turut serta mencegah adanya klaster baru Covid-19 sekaligus bergabung dalam tim pemburu Covid-19 dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan setidaknya terdapat 8.000 ojol yang telah tergabung dan saling berkerjasama mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat.

“Siang hari ini, Polda Metro Jaya melepas komunitas ojek online sebagai mitra dari pada tim pemburu Covid-19. Ada delapan ribu lebih komunitas ojol,” kata Irjen Fadil kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/12).

Fadil menyampaikan sebagai bentuk simbolis Polda Metro Jaya membagikan rompi khusus kepada para ojol. Guna untuk saling mencegah atau mengantisipasi adanya penyebaran virus corona di tempat mereka masing-masing.

Meskipun demikian, Fadil tidak menjelaskan secara rinci terkait ruang lingkup kerja yang akan dilakukan oleh ojol tersebut. Ia hanya mengatakan kalau ojol nantinya akan ikut membantu untuk pelaksanaan protokol kesehatan di masing-masing komunitas.

“Kami bina untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19 di lingkungan masing-masing sekaligus menjadi pionir dikomunitas masing- masing,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan digandengnya komunitas ojol. Lantaran angka kasus Covid-19 yang terus melonjak di Ibu Kota, maka dibutuhkan kerja kolektif untuk meningkatkan kesadaran atas protokol kesehatan.

“Jakarta belum aman dari Covid-19,setiap hari masih ada sekitar 1500 kasus baru, jumlah kasus aktif terus meningkat, ini bisa dilihat dari data RS rujukan maupun Wisma Atlet. Bagi masyarakat yang ingin berkegiatan agar betul betul mematuhi protokol kesehatan. Tidak menimbulkan kerumunan,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah telah melaporkan terdapat 7.354 kasus baru virus corona (Covid-19) di Indonesia, Kamis (17/12). Dengan adanya penambahan kasus tersebut, total kasus virus corona di tanah air mencapai 643.508.

Penambahan kasus baru itu didapat dari pemeriksaan 60.629 spesimen dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penambahan kasus positif tertinggi ditemukan di DKI Jakarta dengan 1.690.

Kemudian, Jawa Barat sebanyak 1.277 kasus baru Covid-19. Sementara di luar Pulau Jawa, penambahan tertinggi terjadi di Sulawesi Selatan dengan 333 dan Riau 288 kasus baru Covid-19.

Trending

Exit mobile version