Dalam Waktu Sebulan, Seperempat Penduduk Israel Bakal Divaksin


Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu. Foto: Ronen Zvulun/Pool Photo via AP

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menargetkan bisa memvaksinasi seperempat dari populasi Israel dalam waktu sebulan.

“Saya berbicara selama akhir pekan dengan kepala perusahaan yang menyediakan vaksin kami, dan saya mengatakan kepada mereka bahwa gol kami adalah pekan depan mencapai 150 ribu vaksin dalam sehari,” kata Netanyahu dalam sebuah video, Sabtu (26/12) waktu setempat.

“Ini berarti dalam 30 hari setelah mencapai kecepatan ini kami akan memberikan 4,5 juta vaksin,” katanya. “Karena setiap orang butuh dua dosis, setelah satu bulan kami akan memvaksinasi 2,25 juta warga Israel,”

Netanyahu merupakan orang pertama di Israel yang menerima vaksin Covid-19 pada 19 Desember silam, sebelum dirilis secara nasional pada Senin (21/12).

Hingga Jumat (25/12) pagi, sebanyak 210 ribu orang telah menerima dosis pertama vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech.

Netanyahu mengatakan dia berharap vaksinasi ini akan membantu Israel “bangkit dari pandemi” dan membuka kembali ekonominya “dan melakukan hal yang tidak dapat dilakukan oleh negara mana pun”.

Komentar tersebut muncul ketika Israel bersiap kembali memberlakukan penguncian wilayah atau lockdown untuk ketiga kalinya sejak awal pandemi lalu akibat lonjakan tajam kasus baru.

Penduduk Israel dilarang bepergian lebih dari satu kilometer dari rumah mereka dan bisnis ditutup kecuali untuk pengiriman atau pesan antar.

Pengecualian juga berlaku untuk mereka yang dalam perawatan medis, termasuk vaksinasi, dan sekolah akan tetap buka sebagian untuk beberapa kelompok usia.

Berpenduduk sekitar 9 juta jiwa, Israel kini telah mengonfirmasi 398.015 kasus Covid-19 dengan angka kematian mencapai 3.203.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>