Netanyahu Didesak Mundur, Pemimpin Oposisi Israel: Kita Butuh Perubahan


PM Israel Benjamin Netanyahu (Photo AP)

AKTUALITAS ID – Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid telah meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk segera mundur tanpa menunggu sampai berakhirnya perang melawan kelompok milisi Palestina Hamas.

“Netanyahu harus segera pergi. Kita butuh perubahan, Netanyahu tidak bisa tetap menjadi perdana menteri. Kami tidak bisa membiarkan diri kami berada di bawah perdana menteri yang telah kehilangan kepercayaan masyarakat,” kata Lapid dalam wawancara dengan saluran berita Israel N12, Rabu (15/11).

Empat hari setelah serangan mendadak Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, Netanyahu dan pemimpin oposisi lainnya, Benny Gantz, mengumumkan kesepakatan untuk membentuk pemerintahan darurat selama perang berlangsung.

Lapid menyatakan partainya, Yesh Atid (Ada Masa Depan), kemungkinan bergabung dalam “pemerintahan rekonstruksi nasional” dengan Partai Likud, tetapi dia menekankan bahwa “Netanyahu tidak boleh memimpin.”

Menurut jajak pendapat terbaru, 66 persen warga Israel menginginkan pemilu digelar lebih awal usai konflik Gaza, yang meletus setelah Hamas melakukan serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Sejak itu, Israel tanpa henti membombardir Jalur Gaza, wilayah kantung Palestina, yang menewaskan sedikitnya 11.500 warga Palestina, lebih dari separuhnya adalah perempuan dan anak-anak.

Ribuan gedung, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja juga rusak atau luluh lantak.

Di lain pihak, jumlah korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang, menurut data resmi.

Dewan Keamanan PBB pada Rabu mengeluarkan resolusi yang menyerukan pembebasan segera semua sandera oleh Hamas dan memperluas koridor kemanusiaan mendesak di seluruh Jalur Gaza untuk menyelamatkan dan melindungi warga sipil. (Rafi)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>