Berita
Sri Mulyani: Untuk Vaksinasi Corona Negara Butuh Anggaran Rp73 T
AKTUALITAS.ID – Kementerian Keuangan memperkirakan negara butuh anggaran Rp73 triliun untuk vaksinasi covid-19. Dana itu sudah memperhitungkan pemberian vaksin secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia. “Estimasi yang dilakukan butuh anggaran Rp73 triliun sendiri untuk vaksinasi ini,” ucap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers: Realisasi Pelaksanaan APBN TA 2020, Rabu (6/1/2021). Ia memastikan dana itu akan tersedia […]
AKTUALITAS.ID – Kementerian Keuangan memperkirakan negara butuh anggaran Rp73 triliun untuk vaksinasi covid-19. Dana itu sudah memperhitungkan pemberian vaksin secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Estimasi yang dilakukan butuh anggaran Rp73 triliun sendiri untuk vaksinasi ini,” ucap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers: Realisasi Pelaksanaan APBN TA 2020, Rabu (6/1/2021).
Ia memastikan dana itu akan tersedia tahun ini. Namun, Sri Mulyani tak menjelaskan lebih rinci apakah pemerintah akan melakukan realokasi dari sumber lain dalam APBN 2021 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi atau tidak.
“Dananya berasal dari APBN 2021 yang disetujui DPR. DPR gariskan dalam undang-undang (uu) kami boleh melakukan perubahan realokasi asalkan kami tidak menambah defisit. Namun, komposisi bisa kami ubah,” terang Sri Mulyani.
Ia juga tak menjelaskan berapa lama proses vaksinasi akan dilakukan secara pasti. Menurut Sri Mulyani, hal tersebut menjadi urusan Kementerian Kesehatan.
“Kami tugasnya menjamin bahwa program vaksinasi bisa berjalan sesuai rencana dan pengadaan sesuai yang direncanakan,” ujar Sri Mulyani.
Sebelumnya, pemerintah menyiapkan anggaran Rp60,5 triliun untuk pengadaan dan distribusi covid-19 di Indonesia pada 2021.
Anggaran ini merupakan lanjutan dari pengadaan vaksin yang baru saja masuk ke Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis pada Minggu (6/12) lalu.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan pelaksanaan vaksinasi virus corona di daerah akan dimulai pada 14-15 Januari di daerah. Vaksinasi akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
Ia meminta kepala daerah untuk mempersiapkan orang-orang yang akan mendapatkan prioritas program vaksinasi, yang akan dibagi menjadi dua tahap.
“Bapak/Ibu Gubernur, kepala daerah, tolong persiapan, pilih orangnya, karena tanggal 14-15 (Januari) kami akan mulai lakukan vaksinasi di daerah, terutama provinsi,” pungkas Budi.
-
Ragam20 jam lalu
Pengacara Elza Syarief Terbaring Kritis, Farhat Abbas Ajak Doa Bersama
-
Multimedia8 jam lalu
FOTO: Denny JA Lantik 11 Duta Puisi Esai
-
Ragam22 jam lalu
Kualitas Air Memengaruhi Rasa Kopi: Air Mineral Kemasan Lebih Disarankan
-
POLITIK11 jam lalu
Sandiaga Uno Tegaskan Masih Nunggu Hasil Putusan Mukernas PPP soal Posisi Ketua Umum
-
Jabodetabek13 jam lalu
Tragis! Ayah di Bekasi Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil, Ditangkap Polisi
-
POLITIK14 jam lalu
Mardiono: Mukernas PPP Tak Bahas Nama Calon Ketua Umum, Muktamar Dijadwalkan Usai Lebaran
-
POLITIK13 jam lalu
Pramono Anung Janji Akusisi Program Kandidat Lain untuk Membangun Jakarta
-
OtoTek19 jam lalu
Industri Otomotif China Catatkan Pertumbuhan Pesat pada November 2024