Berita
Ditengah Kontroversi WhatsApp, Signal Terus Tumbuh
AKTUALITAS.ID – Aplikasi perpesanan Signal mengalami pertumbuhan yang ‘belum pernah terjadi sebelumnya’ menyusul perubahan kontroversial dalam persyaratan privasi pesaing WhatsApp. Bersama dengan aplikasi terenkripsi lainnya, Telegram, Signal mendapat keuntungan dari kemarahan online seputar perubahan yang diumumkan beberapa waktu lalu, yang mengharuskan pengguna WhatsApp untuk membagikan data mereka dengan Facebook dan Instagram. Baru-baru ini, Telegram mengatakan […]
AKTUALITAS.ID – Aplikasi perpesanan Signal mengalami pertumbuhan yang ‘belum pernah terjadi sebelumnya’ menyusul perubahan kontroversial dalam persyaratan privasi pesaing WhatsApp.
Bersama dengan aplikasi terenkripsi lainnya, Telegram, Signal mendapat keuntungan dari kemarahan online seputar perubahan yang diumumkan beberapa waktu lalu, yang mengharuskan pengguna WhatsApp untuk membagikan data mereka dengan Facebook dan Instagram.
Baru-baru ini, Telegram mengatakan bahwa mereka telah melampaui 500 juta pengguna aktif secara global.
Sementara, Brian Acton, yang ikut mendirikan WhatsApp sebelum menjualnya ke Facebook dan kemudian mendirikan Signal Foundation, menolak memberikan data namun mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir bersifat ‘vertikal’.
“Kami telah melihat pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam seminggu terakhir,” kata Acton kepada Reuters.
“Dapat dikatakan bahwa karena rekor pertumbuhan ini, kami menjadi lebih tertarik untuk menemukan orang-orang berbakat,” dia menambahkan.
Acton juga mengatakan Signal sedang berupaya untuk meningkatkan fungsi obrolan video dan grupnya, memungkinkannya bersaing lebih baik dengan WhatsApp, Microsoft Teams, dan aplikasi konferensi lainnya yang menjadi semakin penting dalam setahun terakhir.
Signal diunduh oleh 17,8 juta pengguna selama sepekan terakhir, naik 62 kali lipat dari pekan sebelumnya, menurut data Sensor Tower. Sementara, WhatsApp diunduh oleh 10,6 juta pengguna selama periode yang sama, turun 17 persen.
Mereka yang peduli soal privasi menyebut perubahan WhatsApp sebagai rekam jejak buruk Facebook dalam berpihak pada kepentingan konsumen, dan menyarankan pengguna bermigrasi ke platform lain.
Organisasi nirlaba Signal Foundation yang berbasis di Silicon Valley, California, AS yang mengawasi aplikasi Signal, didirikan pada Februari 2018 dengan Acton sebagai penyedia dana awal sebesar US$50 juta.
CEO Tesla Elon Musk juga berada di antara penyokong dana organisasi tersebut, dan Acton mengatakan tidak ada rencana untuk mencari sumber pendanaan lainnya.
“Jutaan orang menghargai privasi untuk mempertahankannya, dan kami mencoba menunjukkan bahwa ada alternatif dari model bisnis berbasis iklan yang mengeksploitasi privasi pengguna,” kata Acton, seraya menambahkan bahwa donasi ‘mengalir masuk’.
-
MULTIMEDIA14/03/2025
FOTO: Kapolri Pimpin Sertijab Pejabat Polri, Tunjuk Irjen Herry Heryawan Jadi Kapolda Riau
-
JABODETABEK14/03/2025
Cepat Tanggap! Polisi Amankan Duo Jambret yang Bikin Resah Warga Bogor
-
EKBIS14/03/2025
Mentan Masih Temukan Kecurangan Takaran Minyakita oleh 7 Perusahaan di Surabaya
-
EKBIS14/03/2025
Serapan Gabah Bulog Tertinggi Selama 5 Tahun dan Siap Hadapi Panen Raya 2025
-
NASIONAL14/03/2025
KPK Telusuri Jejak Korupsi Bank BJB: Ridwan Kamil Bakal Diperiksa
-
NASIONAL14/03/2025
Ahok ‘Kaget’: Kejagung Punya Data Lebih Banyak Soal Korupsi Pertamina
-
RAGAM14/03/2025
BCL Tersentuh Saat Isi Suara Film Animasi “Jumbo”: Pesannya Begitu Mendalam
-
JABODETABEK14/03/2025
Jakarta Bebas Banjir? Normalisasi Ciliwung Targetkan Pengurangan Risiko Banjir 40 Persen