Cegah Penularan Virus Corona, Malaysia Larang Warga Bepergian saat Imlek


Jalanan di depan bangunan mal Suria KLCC dan Petronas Tower di Kuala Lumpur, Malaysia, tampak sepi, Rabu (18/3), Malaysia memberlakukan lockdown seluruh negara hingga akhir Maret untuk mencegah penyebaran virus corona. Foto: AP/Vincent Thian

Pemerintah Malaysia melarang penduduk berkunjung ke rumah kerabat saat libur Imlek untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona (Covid-19).

Keputusan itu disampaikan Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yakob. Dia menganjurkan penduduk merayakan Imlek tahun ini dengan makan bersama di rumah.

“Makan malam reuni keluarga diperbolehkan di kediaman mereka, hanya sesama anggota keluarga di rumah yang sama,” katanya dalam jumpa Pers, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (4/2).

“Kunjungan antarrumah tidak diperbolehkan, begitu juga dengan kegiatan lintas distrik dan antarnegara bagian untuk merayakan tahun baru imlek,” tambahnya.

Ismail Sabri menyebut semua negara bagian di Malaysia, kecuali Sarawak, kini memberlakukan pembatasan sosial hingga 18 Februari. Hal itu dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19, sebab kasus infeksi virus corona sudah melampaui 230 ribu orang.

Ismail menyatakan pemerintah pusat akan memberikan kelonggaran bagi Negara Bagian Sarawak memutuskan kebijakan perayaan Imlek.

Menurut Ismail, kegiatan dan pertunjukan budaya seperti tarian singa dan naga (barongsai), parade lentera dan chingay serta pertunjukan opera Tiongkok juga dilarang.

Doa bait suci juga dibatasi hanya untuk lima anggota komite pengelolaan bait suci.

“Komunitas Tionghoa dianjurkan untuk melakukan salat di rumah,” ujar Ismail.

Tak hanya itu sektor ekonomi juga terkena imbas kebijakan tersebut. Tiga kegiatan usaha seperti pasar malam, salon dan jasa cuci mobil, akan diizinkan beroperasi dengan aturan yang ketat.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>