Connect with us

Berita

Pekan Depan, Malaysia Mulai Vaksinasi Corona

Malaysia bakal memulai vaksinasi virus corona nasional pekan depan, tepatnya lima hari setelah gelombang pertama pengiriman vaksin buatan Pfizer/BioNTech tiba pada 21 Februari mendatang. Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengatakan negaranya menargetkan bisa melakukan vaksinasi setidaknya terhadap 80 persen dari total 32 juta penduduknya. “Program vaksinasi menyeluruh ini bertujuan untuk memastikan kekebalan kelompok dalam masyarakat […]

Published

pada

Malaysia bakal memulai vaksinasi virus corona nasional pekan depan, tepatnya lima hari setelah gelombang pertama pengiriman vaksin buatan Pfizer/BioNTech tiba pada 21 Februari mendatang.

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengatakan negaranya menargetkan bisa melakukan vaksinasi setidaknya terhadap 80 persen dari total 32 juta penduduknya.

“Program vaksinasi menyeluruh ini bertujuan untuk memastikan kekebalan kelompok dalam masyarakat sehingga kita dapat menghentikan penyebaran infeksi Covid-19 dan mengakhiri pandemi,” kata Muhyiddin di Kuala Lumpur pada Selasa (16/2).

Muhyiddin mengatakan ia akan menjadi orang pertama yang menerima dosis vaksin pada 25 Februari mendatang.

Negeri Jiran juga berencana menggratiskan vaksinasi untuk warga asing termasuk pekerja migran.

Selain Pfizer/BioNtech, Malaysia juga telah memesan vaksin AstraZeneca, Sputnik V, dan Sinovac serta CanSino.

Namun, dilansir Reuters, sejauh ini baru vaksin Pfizer/BioNTech yang telah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Malaysia.

Fase pertama program vaksinasi Malaysia dilaporkan akan berlangsung Februari hingga April mendatang.

Gelombang pertama vaksinasi, kata Menteri Sains Khairy Jamaluddin, diperuntukkan bagi setidaknya 300 ribu petugas medis dan 200 ribu pekerja garda depan non-medis, termasuk politikus hingga petugas keamanan.

Pemerintah Malaysia juga sepakat menyiapkan skema darurat demi memberikan kompensasi kepada orang yang mengalami efek samping serius setelah menerima vaksin.

“Kami juga memiliki protokol jika kelebihan dosis tidak digunakan. Kami akan memberikan dosis tersebut kepada personel keamanan dan orang-orang yang menjadi sukarelawan di pusat pengiriman vaksin sehingga tidak ada pemborosan,” kata Khairy.

Trending

Exit mobile version