Usai 2 Pedemo Tewas, Aktor Myanmar Ditangkap Polisi


Polisi menembakkan meriam air ke arah kerumunan pengunjuk rasa di Naypyidaw, Myanmar pada 8 Februari 2021. (STR/AFP)

Seorang aktor kenamaan Myanmar, Lu Min ditangkap polisi pada Minggu (21/2), beberapa jam setelah dua pedemo tewas saat polisi dan tentara melepaskan tembakan untuk membubarkan aksi protes di Mandalay.

Lu Min merupakan satu dari enam selebritas yang menurut militer pada Rabu (17/2) lalu menjadi buron karena mendorong pegawai negeri untuk bergabung dalam protes. Mengacu pada undang-undang anti-penghasutan, tuduhan tersebut bisa membawa hukuman penjara selama dua tahun.

Selama beberapa waktu, Lu Min diketahui telah mengambil bagian dalam beberapa protes di Yangon. Penangkapannya ini diungkapkan oleh sang istri lewat unggahan di media sosial.

Istrinya, Khin Sabai Oo, mengatakan dalam sebuah video yang diunggah di halaman Facebook-nya bahwa polisi telah datang ke rumah mereka di Yangon dan membawa Lu Min pergi.

“Mereka memaksa membuka pintu dan membawanya pergi dan tidak memberi tahu saya ke mana mereka akan membawanya. Saya tidak dapat menghentikan mereka. Mereka tidak memberi tahu saya,” ungkapnya sebagaimana dilansir Reuters.

Juru bicara militer Zaw Min Tun, yang juga juru bicara dewan militer baru, belum menanggapi soal penangkapan ini.

Sementara itu, Kekerasan di Mandalay pada Sabtu (20/2) kemarin – yang berujung dua orang tewas – merupakan yang terparah dalam lebih dari dua minggu demonstrasi yang menuntut diakhirinya kekuasaan militer dan pembebasan dari penahanan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Sebuah kelompok aktivis, Assistance Association for Political Prisoners, mengatakan bahwa pada aksi kemarin 569 orang telah ditangkap, didakwa atau dijatuhi hukuman sehubungan dengan kudeta tersebut.

Dalam insiden lain di Yangon pada Sabtu malam, seorang penjaga malam ditembak dan dibunuh. Layanan Radio Free Asia Burma mengatakan polisi telah menembaknya tanpa alasan jelas.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>