Luhut: UMKM Dapat ‘THR’ Rp 400 Miliar, Cair 20 April


UMKM, kerajinan, produk, lokal
Seorang perajin membuat lukisan diatas tatakan dan rekal tatakan untuk Al-Quran di galeri Cemolex, Curug, Bojongsari, Depok, Jumat (25/9/2020). Kerajinan UMKM tersebut tetap bertahan meskipun mengalami penurun mencapai 50 persen dari dampak Covid-19. Harga kerajinan tersebut dibandrol 50 ribu rupiah. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan

AKTUALITAS.ID – Pemerintah sudah menyiapkan paket stimulus senilai Rp 400 miliar, insentif ini untuk para pelaku UMKM dan diluncurkan pada 20 April 2021. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan insentif untuk sektor pariwisata nasional.

“Laporan yang saya dapat demand terus naik, dan juga nanti stimulus Rp 400 miliar tanggal 20 bulan ini akan diluncurkan,” kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara pembukaan UKM Jabar yang disiarkan YouTube Kemenkop UKM, Sabtu (3/4/2021).

Namun, Luhut tidak merinci pemanfaatan stimulus Rp 400 miliar tersebut, termasuk akan masuk dalam program apa nantinya. Selanjutnya, Luhut mengatakan pada periode Juni-Juli 2021 pemerintah juga akan meluncurkan stimulus dengan nilai Rp 2 triliun. Stimulus ini untuk membantu program bangga berwisata di Indonesia.

“Juni-Juli akan diluncurkan Rp 2 triliun untuk bangga wisata di Indonesia. Ini saya pikir langkah-langkah pemerintah betul-betul proaktif untuk membangun ekonomi kita lebih kuat,” jelasnya.

Luhut juga menginformasikan bahwa pemerintah berhasil menghemat sekitar US$ 17 miliar dari alokasi anggaran belanja modal dan belanja barang yang mencapai Rp 1.300 triliun. Anggaran yang berhasil dihemat ini akan dimanfaatkan untuk mengembangkan UMKM nasional.

“Untuk produk-produk di dalam negeri, itu termasuk teknologi termasuk barang-barang seperti kita lakukan sekarang dan itu peran UMKM,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta para orang kaya belanja produk-produk UMKM. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil dalam acara UKM Jabar Paten.

Menurut Ridwan Kamil membelanjakan produk buatan tanah air sama seperti membela negara. Pandemi COVID-19, banyak pelaku usaha khususnya UKM yang terpuruk. Oleh karenanya dibutuhkan bela negara dari berbagai profesi agar ekonomi nasional pun kembali bangkit.

“Kita tidak boleh menyerah atas COVID, setahun kita berjuang perang melawan musuh yang tidak melihat, kalau dulu penjajah sekarang lawan COVID,” katanya.

Selama pandemi COVID-19, para tenaga kesehatan (nakes) dan dokter menjadi garda terdepan menangani virus yang sudah berjalan lebih dari setahun. Aksi para nakes dan dokter ini sama seperti bela negara.

Begitu juga dengan orang-orang kaya, bisa melakukan aksi bela negara dengan berbelanja produk-produk UMKM.

“Maka kita sekarang harus bela negara dengan profesi nakes, anda yang punya harta bela negara dengan harta, belanja lah, anda yang punya ilmu berbaktilah, anda yang punya tenaga menjadi relawan UKM,” jelasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>