Tepergok Pukuli Pasangan Asia, Seorang Remaja AS Ditangkap


Ilustrasi, Foto: Istimewa

Seorang remaja berusia 15 tahun ditahan kepolisian di Tacoma, Washington, Amerika Serikat, karena menyerang pasangan keturunan Asia.

Remaja tersebut ditangkap setelah video yang memperlihatkan aksinya tersebut beredar dan viral di media sosial baru-baru ini.

Petugas Kepolisian Tacoma, Wendy Haddow, mengatakan, penyerangan itu berlangsung pada 19 November lalu.

Dalam video itu, penyerang menggunakan atasan merah berlari ke arah pria dan wanita yang tengah berjalan. Remaja itu tiba-tiba memukul pria yang sedang berjalan, sementara sang wanita berteriak meminta pertolongan.

Dalam video lain, penyerang juga terlihat menghujat sambil mendorong pria itu. Namun, kepolisian tidak bisa memastikan apakah dua video itu merekam kejadian yang sama.

Dikutip CNN, Haddow mengatakan, laporan telah diajukan kepada kepolisian terkait penyerangan itu. Namun, polisi tidak menghubungkan insiden tersebut dengan dua video yang menyebar di media sosial sampai anggota keluarga korban mengenali kerabat mereka dalam rekaman gambar tersebut.

“Keluarganya melihat di berita,” kata Haddow.

Haddow menolak berkomentar apakah orang yang merekam video penyerangan itu juga terlibat dalam insiden kekerasan itu. Namun, ia menuturkan, kepolisian Tacoma masih terus menyelidiki kejadian tersebut.

“Mereka [korban] belum pernah melihat para penyerang sebelumnya, tidak pernah berurusan dengan mereka sebelumnya,” kata Haddow.

Haddow mengatakan, sampai saat ini pengadilan belum memutuskan apakah kasus tersebut sebagai kejahatan rasial. Ia menuturkan semua itu akan bergantung pada Kantor Kejaksaan Pierce County.

Secara terpisah, seorang pria keturunan Korea mengaku sebagai korban dalam video itu. Kepada afiliasi CNN, KIRO, dia mengaku telah memaafkan penyerang tetapi ingin memastikan bahwa kekerasan terhadap keturunan Asia bisa ditangani dengan serius oleh aparat AS.

“Saya ingin dia menjadi lebih baik, saya ingin dia tahu ini tindakan buruk,” kata pria itu.

Serangan anti-Asia telah meningkat secara dramatis di seluruh negeri selama pandemi Covid-19.

Di Kota New York, 28 penangkapan dilakukan terkait kejahatan rasial yang menargetkan orang Asia pada 2020. Kepolisian New York mengatakan jumlah itu naik dari semula hanya tiga kasus pada 2019 dan dua kasus pada 2018.

Penembakan yang terjadi di tiga panti pijat di Atlanta pada awal Maret lalu pun menjadi titik puncak amarah komunitas Asia di AS. Insiden itu menewaskan delapan orang, termasuk enam perempuan Asia.

Pada akhir Maret lalu, seorang pria tiba-tiba menyiksa perempuan lansia keturunan Asia yang tengah berjalan di New York.

Melalui rekaman CCTV, korban yang berusia 65 tahun dan identitasnya dirahasiakan itu terlihat secara tiba-tiba diserang seorang lelaki saat sedang berjalan kaki.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>