Akibat Lonjakan Kasus Corona, Stok Oksigen di India Menipis


Ilustrasi, Foto: Istimewa

Lonjakan kasus infeksi virus corona (Covid-19) di India memicu kelangkaan oksigen.

Dilansir Reuters, Rabu (21/4), persediaan oksigen di seluruh rumah sakit pemerintah di ibukota New Delhi dilaporkan hanya cukup untuk delapan sampai 24 jam saja.

Sedangkan nasib persediaan oksigen di rumah sakit swasta lebih miris, yakni hanya cukup untuk lima jam saja.

“Kami menghadapi masalah besar terkait persediaan oksigen, tetapi akan kami coba atasi. Kemarin memang sempat krisis. Kita hanya punya persediaan oksigen untuk empat sampai lima jam pada malam hari,” kata Kepala TeknikBiomedis Institut JantungFortis Escorts,RonitKumar.

Akan tetapi, tambahan pasokan oksigen tiba sebelum fajar setelah seluruh rumah sakit di Delhi mendesak para pemasok untuk menyediakan tambahan oksigen.

Menurut seorang sumber di Rumah Sakit Apollo Indraprastha di New Delhi, para perawat dan dokter jaga sempat kebingungan karena persediaan oksigen untuk pasien corona hampir habis pada tengah malam. Akan tetapi, setelah dikontak akhirnya tambahan oksigen sebanyak dua truk tangki tiba.

Ada sekitar 200 pasien corona yang tengah dirawat di rumah sakit itu.

“Kami sempat khawatir dan berharap pasokan oksigen terus ditambah,” kata sumber itu tanpa mau menyebutkan nama.

Selain kelangkaan oksigen, hampir seluruh rumah sakit di New Delhi penuh menampung pasien corona.

Dari 142 rumah sakit, 80 di antaranya sudah tidak bisa menampung lagi pasien rawat inap.

Lonjakan kasus corona di India membuat pemerintah setempat disorot. Perdana MenteriNarendraModi menyatakan akan terus berupaya memastikan ketersediaan oksigen bagi pasien corona.

“Pemerintah pusat dan daerah termasuk sektor swasta akan berupaya menjamin ketersediaan oksigen. Kami mencoba meningkatkan produksi oksigen di seluruh negeri,” kata Modi dalam pidato yang disiarkan melalui televisi.

Kasus infeksi corona saat ini terus naik hingga mencapai lebih dari 15 juta orang. Menurut data, satu dari tiga penduduk di India dipastikan positif corona.

Lonjakan itu diduga akibat keteledoran pemerintah yang melonggarkan pembatasan kegiatan di tengah program vaksinasi. Selain itu, masyarakat juga mengabaikan protokol kesehatan seperti enggan mengenakan masker atau menjaga jarak.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>