Saat Salat di Masjid, Ulama Kongo Tewas Ditembak


Syekh Ali Amini, seorang imam yang mewakili komunitas Islam di Kota Beni, Kongo, tewas ditembak saat salat di masjid pada Sabtu (1/5) lalu.

Wali Kota Beni, Modeste Bakwanamaha, mengatakan bahwa Syekh Ali tewas sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

Pejabat militer di Provinsi Kivu Utara mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa ada “ancaman serius” terhadap Syekh Ali yang menentang radikalisme dan kelompok bersenjata setempat.

Pihak berwenang sampai saat ini belum bisa mengidentifikasi para pelaku. Namun, kelompok pemberontak Allied Democratic Forces (ADF) di timur Kongo mengklaim bertanggung jawab atas penembakan Syekh Ali ini.

Pemberontak ADF berasal dari timur Laut Uganda yang terbentuk pada medio 1990. Sejak saat itu, kelompok tersebut kerap melakukan serangan teror dan membunuh warga sipil hingga pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sehari sebelum penembakan Syekh Ali terjadi, PresidenKongo, FelixTshisekedi, meluncurkan operasi militer pengepungan di ProvinsiKivu Utara danIturi yang berbatasan dengan Uganda.

Pihak berwenang menyatakan bahwa operasi itu berlangsung sehari setelah ADF menggerebek desa Kyaninga pada Kamis malam dan menewaskan enam warga sipil.

Kekerasan dan peperangan antara sejumlah kelompok pemberontak terus terjadi di sejumlah wilayah di Kongo. Para pemberontak itu juga kerap terlibat konflik dengan militer negara dan pasukan PBB terkait penguasaan wilayah.

Menurut PBB, eksploitasi sumber daya alam menjadi salah satu akar penyebab konflik di negara Afrika tersebut.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>