Kecam Bentrokan di Al-Aqsa, Erdogan Sebut Israel Negara Teroris Kejam


Presiden Turki Recep Tayyip Erdoga/courrierinternational.com

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya di Ankara kemarin menanggapi bentrokan yang terjadi antara polisi Israel dan warga Palestina di Yerusalem. Dia mengecam keras Israel dengan menyebutnya sebagai “negara teroris kejam”.

Dilansir dari laman Channel News Asia, Minggu (9/5), pada Jumat malam lebih dari 200 orang luka setelah polisi Israel bentrok dengan para pemuda Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa.

“Israel, negara teroris kejam, menyerang warga muslim di Yerusalem–yang sekadar ingin melindungi rumahnya dan apa yang mereka yakini–dengan tindakan keji,” kata Erdogan.

Serangan Israel ke Yerusalem adalah bentuk “serangan ke seluruh muslim” kata dia, seraya menambahkan, “melindungi kehormatan Yerusalem adalah kewajiban bagi setiap muslim.”

Erdogan menyerukan semua negara, terutama negara muslim, untuk bereaksi dan menyerukan PBB untuk “menghentikan serangan ini.”

Sebelumnya pada Sabtu kemarin Erdogan juga mengutuk kejadian itu di akun Twitternya.

“Kami mengecam keras serangan mengerikan ke Masjid Al-Aqsa yang sayangnya selalu terjadi di setiap Ramadan,” kata dia.

“Kami akan terus bersama saudara kami Palestina dalam segala keadaan,” janji Erdogan.

Menteri Luar Negeri Turki sehari sebelumnya juga menyerukan agar pemerintahan Israel mengakhiri tindakan “agresif dan provokatif” terhadap Palestina.

Sekitar 300 orang kemarin berdemo di konsulat Israel di Istanbul untuk mendukung orang Palestina di Yerusalem.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>