Usai Bentrok dengan Aparat Keamanan, Pemberontak Myanmar Klaim Tewaskan 20 Polisi


Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA). (Foto: Myanmar Now)

Kelompok pemberontak Myanmar yang menamakan diri Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) mengatakan puluhan aparat keamanan Myanmar tewas dalam bentrokan bersenjata di Kota Demoso, Negara Bagian Kayah dan Shan akhir pekan kemarin.

Dilansir dari laman France24, Senin (24/5), anggota PDF, Thet Wai–bukan nama sebenarnya–mengatakan sedikitnya 20 polisi tewas dalam kontak senjata dengan pasukan mereka. Pemberontak juga mengambil alih kantor polisi di Kota Moebyel, Negara Bagian Shan, sebelah timur Ibu Kota Naypidaw.

Kantor polisi itu kemudian dibakar dan empat polisi juga ditawan.

“Bagi saya hari ini adalah hari penaklukan,” kata Thet Wai, 29 tahun, kepada kantor berita AFP.

“Tapi saya juga khawatir karena kami sudah melihat serangan udara dan tank hari ini. Mereka punya senjata yang lebih bagus dari kami.”

Dia menuturkan militer Myanmar melancarkan serangan udara dari helikopter pada malam hari di Kota Demoso, sekitar 40 kilometer sebelah selatan Negara Bagian kayah.

Pemberontak sipil lain di Demoso mengatakan sedikitnya 134 tentara Myanmar tewas dalam pertempuran kemarin dan empat anggota mereka terluka.

Pertempuran terus berlanjut hingga Minggu malam, kata seorang pemimpin senior pemberontak dari Partai Progresif Nasional Karenni, kelompok bersenjata yang berkuasa di Negara Bagian Kayah.

Dia membenarkan militer mengerahkan tank, helikopter dan serangan mortir ke Demoso dan Loikaw, ibu kota Kayah.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>