PDIP Jatim Resmi Usulkan Puan Maharani Sebagai Capres 2024


Ketua DPR RI, Puan Maharani. AKTUALITAS.ID/Munzir

AKTUALITAS.ID – Nama Puan Maharani resmi diusulkan oleh DPC dan DPD PDI Perjuangan se-Jawa Timur sebagai calon presiden. Pengusulan ini, merupakan salah satu keputusan rekomendasi yang dihasilkan pada rapat kerja daerah (Rakerda) PDIP Jatim, di Blitar kemarin.

Hal ini diakui oleh Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno. Ia menyatakan, usulan Puan sebagai calon presiden pada kontestasi 2024 yang akan datang, merupakan salah satu hasil rekomendasi dari Rakerda DPC dan DPD PDIP Jatim.

“Salah satu poin rekomendasi, adalah DPC dan DPD PDIP Jatim bulat mengusulkan nama Ibu Puan Maharani,” katanya, Selasa (22/6/2021).

Rakerda itu, dihadiri oleh pengurus DPD PDIP Jatim, dan lima perwakilan yang menjadi juru bicara DPC PDIP di lima wilayah karakter budaya di Jatim. Seperti wilayah Arek, Madura, Mataraman, Tapal Kuda hingga Pantura.

Untari mengatakan, berdasarkan laporan dan usulan yang disampaikan oleh pengurus cabang yang diwakili lima daerah karakter itu, Puan dianggap mumpuni, karena merupakan kader PDIP yang telah memiliki segudang pengalaman.

“Yang pertama Ibu Puan adalah pengurus DPP PDIP tiga periode, beliau pernah jadi menteri koordinator, sekarang jadi ketua DPR RI. Untuk itu Bu Puan memiliki kesempatan yang panjang, yang baik untuk kami. Kami semua di Jatim mendukung beliau,” katanya.

Soal elektabilitas dalam survei, diakuinya, Puan masih memiliki tingkat elektabilitas yang berada di bawah kader PDIP lainnya, seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun, kata Untari, bagi PDIP Jatim hal itu bukanlah sebuah masalah yang berarti.

Dalam pengalaman PDIP Jatim, survei bukanlah satu-satunya hal yang menjadi pertimbangan mutlak pihaknya dalam memilih calon yang diusung.

Hal itu berkaca dari Pilkada 2020 lalu, saat itu sejumlah calon bupati/wali kota yang diusung PDIP memiliki hasil survei yang rendah dibanding calon partai lain. Namun dengan kerja keras, calonnya ternyata mampu memenangkan kontestasi.

“Contohnya Kota Blitar, Ponorogo, wali kota yang sekarang jadi, surveinya kalah. Kami bekerja keras dan akhirnya jadi,” ucapnya.
“Jadi berdasarkan pengalaman itu, yang memberikan kami sebuah keyakinan bahwa survei memang salah satu indikator, tapi bukan jadi satu-satunya pertimbangan kami mengusung calon,” tambah dia.

Untari menambahkan, hasil rekomendasi rakerda ini nantinya akan dibawa ke rakor PDIP Perjuangan, Agustus 2021 mendatang. Keputusan akhir pun diakuinya ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>