Vaksin Molor, Lockdown Malaysia Diperkirakan Makin Lama


@Istimewa

Pemberlakuan lockdown Malaysia diperkirakan bakal lebih lama karena target vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan pemerintah Negeri Jiran molor.


Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Malaysia, Khairy Jamaluddin, mengatakan bahwa target vaksinasi 10 persen populasi Negeri Jiran akan mundur dari 28 Juni menjadi pertengahan Juli.

Khairy menjelaskan bahwa saat ini, Malaysia masih membutuhkan 10,7 juta dosis untuk mencapai target 10 persen populasi Negeri Jiran tuntas mendapatkan dua suntikan.

“Kami perkirakan baru bisa mencapai 10,7 juta dosis pada pertengahan Juli,” ujar Khairy, sebagaimana dilansir The Straits Times.

Menurut Khairy, target vaksinasi ini menjadi salah satu dari tiga kriteria untuk mengevaluasi efektivitas lockdown.
Khairy menjelaskan bahwa lockdown yang sudah berlaku sejak 1 Juni itu seharusnya berakhir pada 28 Juni.

Setelah itu, Malaysia seharusnya dapat masuk ke fase pelonggaran lockdown jika tiga kriteria pemerintah sudah terpenuhi, salah satunya sudah berhasil memvaksinasi 10 persen populasi.

Dua kriteria lainnya mencakup angka penambahan kasus Covid-19 di bawah 4.000 per hari, dan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) untuk pasien Covid-19 di rumah sakit juga harus turun terlebih dulu.

Saat ini, BOR ICU di Malaysia masih di atas 100 persen. Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, mengatakan bahwa kemunculan varian baru Covid-19 yang lebih menular membuat BOR di Malaysia kian tinggi.

“Kondisi seperti itu menyebabkan semakin banyak pasien yang membutuhkan oksigen dan alat bantu pernapasan, terutama di kalangan kelompok rentan seperti lansia dan pasien dengan penyakit lain (komorbid),” ucap Hisham

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>