Selama PPKM Darurat, Kondisi Keuangan Pemprov Jabar Memburuk


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan pidato pelatihan relawan penanggulangan COVID-19 di SMKN 3, Bandung, Jawa Barat, Senin (19/10/2020). Pemprov Jawa Barat bersama BNPB dan Satgas COVID-19 menggelar pelatihan yang diikuti oleh tiga ribu orang dari berbagai organisasi dan instansi di Jawa Barat guna memberikan edukasi pada masyarakat sehingga laju pertambahan dan perkembangan kasus COVID-19 di provinsi tersebut dapat menurun. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus kehilangan anggaran sebesar Rp2 triliun selama penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli mendatang. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (Emil).

“Kondisi keuangan 2021 memburuk. Tadinya kehilangan Rp3 triliun, tapi dapat laporan lagi kita kehingalan Rp5 triliun. Rp3 triliun diprediksi sebelum PPKM Darurat, sekarang kurang Rp2 triliun lagi,” ujar Emil saat jumpa pers secara virtual, Senin (12/7/2021).

Pemprov Jabar, kata dia, bakal menyetop beberapa proyek yang telah menjadi rencana kerja di 2021. Sebab, jika proyek masih tetap dijalankan khawatir tidak akan bisa membayar terutama kepada pihak ketiga dengan kondisi keuangan Jabar saat ini.

“Kita memberhentikan lagi proyek-proyek infrastruktur. 2021 sangat buruk sekali,” cetusnya.

Dia berharap PPKM Darurat yang berakhir pada 20 Juli 2021 nanti tidak diperpanjang lagi. Sebab jika PPKM Darurat diperpanjang, kemungkinan kondisi kuangan Pemprov Jabar akan semakin memburuk dan tertundanya berbagai program pembangunan di Jabar.
“Kita harapkan ppkm darurat ini tidak lama-lama agar menjadi solusi kami bisa menerima pendapatan,” pungkasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>