Ketum PKB Minta Pemerintah Revisi Strategi Penanganan Covid-19


Ketua Umum DPP PKB A Muhaimin Iskandar memberikan sambutan saat menggelar diskusi dengan tema 'Manifesto Partai Politik' dan Relevansinya Bagi Perjuangan Kebijakan Publik' di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (19/2/2020).Dalam diskusi tersebut membahas peluang kerjasama PKB dengan Partai Conservative Inggris. aAKTUALITAS.ID/Munzir

AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan Indonesia tertinggal jauh dari negara lain dalam menangani pandemi virus corona (Covid-19).

Cak Imin menyebut sejumlah negara yang sudah berhasil mengatasi pandemi Covid-19 bahkan telah menggelar kejuaraan olahraga yang dihadiri penonton tanpa menggunakan protokol kesehatan.

“Tapi kita tengok, bahwa kita tertinggal jauh. Banyak negara sukses tangani pandemi. Banyak negara berhasil menggelar turnamen tenis, sepak bola tanpa gunakan jarak, masker, tanpa prokes. Karena udah selesai,” kata Cak Imin dalam acara Doa dan Syukur 24 Tahun PKB, Jumat (23/7/2021).

Cak Imin mengklaim pemerintah sudah bekerja keras menangani pandemi selama satu tahun lebih ini. Ia pun mengajak masyarakat untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 yang membuat 80 ribu orang lebih Indonesia meninggal dunia.

“Sehingga partisipasi masyarakat jadi sangat berkurang. Semua serba pemerintah. Partisipasi masyarakat sejak awal jadi persoalan,” ujarnya.

Wakil Ketua DPR itu juga meminta pemerintah merevisi strategi penanganan Covid-19. Ia mendorong pemerintah untuk aktif melibatkan masyarakat dalam mengatasi pandemi Covid-19 ini.

Ia pun mengkritik peran BNPB sebagai komandan penanganan pandemi Covid-19 sejak awal tak memiliki desain untuk menggalang dan menggerakkan partisipasi masyarakat.

“Contohnya vaksinasi. Vaksinasi pasti gagal kalau pemerintah one man show atau jalankan sendiri. Alhamdulillah pelan-pelan masyarakat mutlak dibutuhkan. Karena itu strategi pembangunan kita lakukan bukan hanya top-down. Tapi buttom-up. Memang sulit dan tak mudah,” ujarnya.

Kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Bahkan kasus positif beberapa kali pecah rekor selama PPKM Darurat, dengan angka tertinggi Kamis (15/7) mencapai 56.757 kasus.

Selain itu, kasus kematian juga selalu pecah rekor selama PPKM Darurat. Terbaru, Jumat (23/7), kasus kematian bertambah 1.566, sekaligus rekor tertinggi sejak Maret 2020.

Hingga hari ini, total positif Covid-19 di Indonesia mencapai 3.082.410. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.431.911 sembuh, 80.598 meninggal, dan 569.901 orang masih masih dirawat maupun isolasi mandiri.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>