Sebagai Tanda Menyerah, Warga Surabaya Kibarkan Bendera Putih


AKTUALITAS.ID – Perpanjangan PPKM Darurat mendapat respons negatif dari sejumlah warga di sejumlah daerah.

Di Surabaya misalnya, bendera putih dikibarkan tanda warga sudah menyerah.

Pengibaran bendera putih sebagai tanda menyerah ini juga terekam dalam video berdurasi 2 menit 39 detik. Video yang diketahui dibuat di Surabaya ini pun telah beredar di media sosial (medsos) dan banyak dibagikan pada Kamis (22/7/2021).

Hailey Baldwin Says Viral Justin Bieber ‘Yelling’ Video Isn’t What It Seems

Dalam video, seorang pria dan seorang perekam menyebut mereka berada di area Jalan Sasak, kawasan Ampel, Surabaya. Pria itu menyebutkan bahwa masyarakat Ampel sudah menyerah.

“Kami warga dari masyarakat Ampel mengatakan kami sudah menyerah, dengan ini kami mengangkat bendera putih,” ucap kedua pria dalam video secara bergantian.

Masih dalam video yang sama, kedua pria itu bergantian menjelaskan maksud pengibaran bendera putih. Mereka menyatakan aksi itu sebagai simbol masyarakat telah menyerah.

“Masyarakat Ampel sudah mengibarkan bendera putih. Ini kondisi Jalan Sasak, kita sudah mengibarkan bendera putih, menuntut pemerintah Indonesia untuk segera menjawab tentang kekebalan anti virus dan inflasi,” katanya.

Dia pun menyebut jika masyarakat tidak akan dapat bertahan kalau simpanan atau tabungannya terus tergerus akibat inflasi. Hal ini dikarenakan pemerintah dianggap lebih mementingkan publik health atau kesehatan saja tanpa memikirkan sektor ekonomi terdampak.

“Kami tidak akan dapat bertahan kalau simpanan masyarakat terus tergerus akibat inflasi dan pemerintah melaksanakan PPKM demi kebijakan yang mementingkan public health, sedangkan financial health masyarakat tidak pernah diperhatikan,” ucapnya.

“Semoga Joko Widodo masih memiliki telinga untuk mendengar, memiliki mata untuk melihat dan memiliki hati yang masih memikirkan nasib rakyat,” katanya.

Sementara itu, warga mengaku tidak mengetahui siapa yang memasang bendera-bendera putih itu. “Terpasang sejak Rabu (21/7) malam sepertinya,” ujar warga bernama Jasmin.

Meski begitu, Jasmin mengaku sepakat dengan apa yang dilakukan pemasang bendera itu. Menurut dia, PPKM Darurat cukup menghantam sektor ekonomi, terutama pelaku UMKM seperti dirinya.

“Omzet saya sudah turun 50 persen lebih. Kami berharap ada kebijakan yang lebih baik,” harapnya. 

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>