Berita
Ma’ruf Amin: Menjaga Diri Dari Covid-19 Merupakan Bagian dari Perintah Agama
AKTUALITAS.ID – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan bahwa bersabar dalam menghadapi musibah pandemi Covid-19 bukan berarti diam. Hal tersebut disampaikan Ma’ruf dalam pidatonya mengenai ekonomi syariah dan pandemi Covid-19 di depan para kiai dari berbagai pesantren yang dilakukan secara virtual. Menurut Ma’ruf, dalam bersabar, umat Islam tetap diperintahkan untuk menjaga diri. Termasuk dalam hal ini adalah tindakan […]

AKTUALITAS.ID – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan bahwa bersabar dalam menghadapi musibah pandemi Covid-19 bukan berarti diam.
Hal tersebut disampaikan Ma’ruf dalam pidatonya mengenai ekonomi syariah dan pandemi Covid-19 di depan para kiai dari berbagai pesantren yang dilakukan secara virtual.
Menurut Ma’ruf, dalam bersabar, umat Islam tetap diperintahkan untuk menjaga diri. Termasuk dalam hal ini adalah tindakan pemerintah yang terus menggencarkan testing, tracing, dan treatment (3 T), protokol kesehatan, serta vaksinasi.
“Ini pada hakikatnya adalah upaya untuk menjaga diri, untuk menjaga kehidupan dan masalah ini bukan hanya masalah kesehatan tapi juga masalah keagamaan,” kata Ma’ruf, Minggu (8/8/2021).
Ma’ruf menyebut tindakan menjaga diri ini merupakan bagian dari tujuan-tujuan syariat islam atau maqoshidus syariah. Sehingga, menurut Ma’ruf, menjaga diri dari Covid-19 merupakan bagian dari perintah agama.
Ma’ruf juga menegaskan bahwa pengendalian Covid-19 bukan hanya tanggung jawab kenegaraan atau pemerintah, melainkan tanggung jawab ulama dan semua pihak.
“Bahkan ulama sudah mengatakan tanggung jawab pemerintah ini termasuk hubbul wathon minal iman (mencintai negara sebagian dari iman),” ujar Ma’ruf.
Senada dengan Ma’ruf, Baha’udin Nursalim atau yang akrab dipanggil Gus Baha mengatakan bahwa penanggulangan wabah Covid-19 bukan hanya tanggung jawab pejabat. Menurut Gus Baha, dalam Islam diajarkan bahwa siapapun yang memiliki kemampuan berkewajiban memberikan bantuan.
“Dalam fiqih yang mampu melakukan ya harus,” kata Gus Baha dalam forum tersebut.
Ia juga mengingatkan bahwa kewajiban menolong tidak bisa disandarkan kepada pihak tertentu berdasarkan asas profesionalisme.
“Kalau semuanya profesional bisa habis bangsa ini. Misalnya kita melihat orang tenggelam, biarin saja kita bukan SAR kok. Meskipun kita kiai lihat orang kecelakaan ya ditolong,” jelasnya.
-
EKBIS24/04/2025 09:45 WIB
Rupiah ‘Lemes’ di Pembukaan 24 April 2025, Dolar AS Masih Sulit Ditaklukkan
-
NUSANTARA24/04/2025 15:30 WIB
Mantan Kepala BPN Kolaka Diduga Gelapkan Dua Sertifikat Tanah Warisan Ahli Waris
-
EKBIS24/04/2025 08:30 WIB
Harga BBM Terbaru 24 April 2025: Mayoritas SPBU Tahan Harga, Cek Daftar Lengkap di Sini
-
EKBIS24/04/2025 09:15 WIB
Pembukaan Pasar 24 April 2025: IHSG Melejit Kuat, Lanjutkan Reli Ditopang Optimisme Pasar
-
OASE24/04/2025 05:00 WIB
Alasan Mengapa ‘Induk Alquran’ Duduk Manis di Awal Mushaf
-
OLAHRAGA24/04/2025 00:01 WIB
JIS Siap Gelar Laga Kandang Persija Jakarta di Liga 1 pada Mei 2025
-
JABODETABEK24/04/2025 05:30 WIB
Cuaca Jakarta 24 April: Ada Kejutan Hujan di Tengah Hari?
-
NASIONAL24/04/2025 11:00 WIB
Gara-Gara Bakar Mobil Polisi, DPR Desak Pemerintah Sikat Habis Ormas Preman