Berita
Redam Penyebaran Varian Delta, Filipina Berencana Perpanjang Larangan Masuk Pendatang RI
Pemerintah Filipina berencana memperpanjang larangan masuk pendatang dari Indonesia dan sembilan negara lain demi meredam penyebaran Covid-19 varian Delta. Juru bicara Kepresidenan, Harry Roque, mengatakan Presiden Rodrigo Duterte menyetujui rekomendasi gugus tugas penanganan Covid-19 Filipina untuk memperpanjang pembatasan perjalan bagi pendatang dari 10 negara itu hingga 31 Agustus mendatang. Kesepuluh negara itu adalah Indonesia, India, Pakistan, Bangladesh, […]
Pemerintah Filipina berencana memperpanjang larangan masuk pendatang dari Indonesia dan sembilan negara lain demi meredam penyebaran Covid-19 varian Delta.
Juru bicara Kepresidenan, Harry Roque, mengatakan Presiden Rodrigo Duterte menyetujui rekomendasi gugus tugas penanganan Covid-19 Filipina untuk memperpanjang pembatasan perjalan bagi pendatang dari 10 negara itu hingga 31 Agustus mendatang.
Kesepuluh negara itu adalah Indonesia, India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Uni Emirat Arab, Oman, Thailand, dan Malaysia.
Dikutip Reuters, larangan perjalanan itu pertama kali diterapkan pemerintah pada 27 April lalu terhadap India, tempat varian Delta corona pertama kali terdeteksi serta menyebar.
Filipina kemudian memperpanjang pembatasan perjalanan tersebut dan menambah beberapa negara lainnya, termasuk Indonesia, dalam aturan tersebut. Larangan perjalanan itu semula dijadwalkan berakhir pada 16 Agustus.
Perpanjangan pembatasan perjalanan itu diterapkan ketika Filipina masih berjuang menghadapi gelombang baru penularan Covid-19 yang diperparah dengan penyebaran varian Delta.
Filipina masih mencatat jumlah infeksi Covid-19 harian di atas 10 ribu kasus setiap harinya. Dalam dua hari terakhir, Filipina bahkan mencatat 12 ribu kasus secara berturut-turut.
Tingkat kasus positif Covid-1 juga terus naik di Filipina menjadi 21,9 persen. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tingkat kasus positif Covid-19 harus di bawah 5 persen selama dua pekan agar dapat dianggap bahwa wabah telah terkendali.
Pemerintahan Duterte juga telah menerapkan penguncian wilayah (lockdown) di Manila demi meredam penyebaran varian Delta di negaranya.
Pemerintah menyatakan lockdown itu akan berlaku hingga dua pekan ke depan dan dapat diperpanjang jika kasus tak kunjung turun.
Selama lockdown, aparat hanya akan mengizinkan keluar warga yang ingin bepergian untuk membeli kebutuhan harian atau ke rumah sakit.
Sementara itu, pergerakan dari dan menuju kawasan ibu kota sangat dibatasi. Hanya karyawan sektor esensial yang dapat keluar masuk kawasan ibu kota.
Aparat kepolisian juga dikerahkan ke berbagai sudut kota untuk mengawasi penerapan lockdown. Mereka harus memastikan semua pengendara yang melintas memang benar-benar bekerja di sektor esensial.
Saat ini, Filipina telah melaporkan total lebih dari 1,67 juta infeksi Covid-19 dengan 29 ribu kematian.
-
EKBIS06/12/2025 09:30 WIBDaftar Harga Emas Antam 6 Desember 2025 per Gram dan Pecahan Lengkap
-
JABODETABEK06/12/2025 05:30 WIBCuaca Jakarta Akhir Pekan: Hujan Merata di Selatan hingga Utara
-
NUSANTARA06/12/2025 10:30 WIBErupsi Semeru: Banjir Lahar Dingin Rusak Rumah dan Fasilitas di Lumajang
-
RAGAM06/12/2025 20:00 WIBPetroChina Fhising Club – WMI Gelar Fishing Gathering dan Santunan Anak Yatim
-
OASE06/12/2025 05:00 WIBMakna Surat An-Najm dan Hubungannya dengan Peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad SAW
-
NUSANTARA06/12/2025 06:30 WIBSungai Citarum Meluap, Ribuan Warga di 3 Kecamatan Bandung Terendam Banjir
-
NUSANTARA06/12/2025 12:30 WIBDikepung Banjir dan Longsor, Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
-
NUSANTARA06/12/2025 08:30 WIBBNPB: Korban Meninggal Bencana Sumatera Capai 867 Jiwa, Hampir 850 Ribu Warga Mengungsi