Berita
Usai Berniat Hidup Bersama Covid, Korsel Catat Rekor Kasus
Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan (KDCA) mencatat infeksi Covid-19 harian dengan lebih 2.100 kasus dalam sehari pada Rabu (8/9). Jumlah itu menjadi rekor tertinggi kasus harian Covid-19 di Korsel sejak awal pandemi. Peningkatan infeksi Covid-19 berlangsung di saat Korsel masih menghadapi gelombang keempat penularan virus corona yang diperparah dengan penyebaran varian Delta di […]
Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan (KDCA) mencatat infeksi Covid-19 harian dengan lebih 2.100 kasus dalam sehari pada Rabu (8/9).
Jumlah itu menjadi rekor tertinggi kasus harian Covid-19 di Korsel sejak awal pandemi.
Peningkatan infeksi Covid-19 berlangsung di saat Korsel masih menghadapi gelombang keempat penularan virus corona yang diperparah dengan penyebaran varian Delta di seluruh dunia.
Rekor kasus harian Covid-19 ini pun terjadi ketika pemerintahan Presiden Moon Jae-in tengah menyusun peta jalan hidup normal dengan Covid-19.
Peta jalan hidup berdampingan dengan Covid-19 itu rencananya berlaku setelah Oktober mendatang setelah setidaknya 80 persen penduduk dewasa Korsel telah rampung divaksinasi.
Mengutip Komisioner KDCA Jeong Eun-kyeong, kantor Presiden Moon menuturkan ketika seluruh 80 persen orang dewasa di Korsel, termasuk 90 persen lansia, divaksinasi, pembatasan aktivitas sosial bisa dilonggarkan di seluruh penjuru Korsel.
Dikutip CNN, Menteri Kesehatan Korsel, Son Young-rae mengatakan target itu bisa dicapai jika tingkat vaksinasi Covid saat ini terus dipertahankan.
Saat ini, kata Son, hampir 71 persen penduduk dewasa Korsel telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, sementara itu baru 42,6 persen warga yang telah menerima dua dosis vaksin.
Meski angka penularan Covid-19 di Korsel tinggi, tetapi negara itu berhasil mengendalikan jumlah kasus virus corona bergejala parah dengan tingkat vaksinasi yang terus meningkat.
“Kami akan meninjau langkah-langkah yang akan memungkinkan kami untuk hidup lebih normal, tetapi perubahan seperti itu hanya akan diterapkan ketika kami mencapai tingkat vaksinasi yang tinggi dan situasi Covid-19 secara keseluruhan stabil, kata Son seperti dilansir Reuters.
Dengan peta jalan itu, Korsel akan secara bertahap melonggarkan pembatasan aktivitas sosial terkait pandemi Covid-19. Penggunaan masker setidaknya akan tetap diterapkan di tahap awal kehidupan normal baru.
Sementara itu, saat ini, Korsel masih memperpanjang pembatasan pergerakan nasional hingga 3 Oktober mendatang menjelang hari libur peringatan Thanksgiving.
Pembatasan tersebut meliputi pembatasan jam operasional restoran dan kafe, dan batas kerumunan dan pertemuan sosial.
Sejauh ini, Korsel telah mencatat total 265.423 kasus Covid-19 dengan 2.334 kematian sejak awal pandemi.
Di awal pandemi, Korsel menjadi salah satu negara yang dinilai berhasil mengendalikan laju penularan Covid-19 tanpa aturan penutupan wilayah (lockdown) seperti kebanyakan negara lainnya.
-
POLITIK22 hours ago
Komisi II DPR: Wacana KPU Jadi Badan Ad Hoc Terbatas di Tingkat Daerah
-
Jabodetabek16 hours ago
Arus Wisata Menuju Puncak Bogor Mulai Dipadati Pengunjung
-
Multimedia21 hours ago
FOTO: Kementerian Ekraf Targetkan Pemasukan Negara Sebesar 7 Persen
-
POLITIK19 hours ago
PDIP Telusuri Penyebar Spanduk Provokatif yang Serang Megawati
-
POLITIK20 hours ago
Bahlil Dukung Usulan Prabowo: Pengembalian Uang Koruptor Dapat Jadi Terobosan Hukum
-
Ragam18 hours ago
Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
-
EkBis19 hours ago
Stasiun Whoosh Karawang Resmi Melayani Penumpang Mulai 24 Desember 2024
-
Olahraga17 hours ago
Indonesia vs Filipina Malam Ini: Laga Penentuan Piala AFF 2024