Usai Orang Terdekatnya Terinfeksi Covid-19, Vladimir Putin Isolasi Mandiri


Presiden Rusia Vladimir Putin (Mikhail Klimentyev/Pool Photo via AP)

Presiden Rusia, Vladimir Putin melakukan isolasi mandiri pada Selasa (!4/9) setelah beberapa anggota pengawalnya terinfeksi Covid-19, termasuk salah satu orang terdekatnya dan melakukan kontak di hari sebelumnya.

Putin, yang telah mendapatkan 2 dosis vaksin Covid-19 Sputnik V, menjelaskan kondisinya dalam rapat virtuala pemerintah setelah Kremlin mengatakan dia “sangat” sehat dan tidak terpapar Covid-19.

“Hal ini merupakan eksperimen alamiah. Mari kita lihat bagaimana vaksin Sputnik V bekerja,” jelas Putin, dikutip dari France 24, Rabu (15/9).

Putin (68) mengatakan keadaan memaksa dirinya untuk membatalkan kunjungan ke Tajikistan pekan ini untuk pertemuan keamanan wilayah yang difokuskan untuk Afghanistan, namun dia akan mengikuti pertemuan tersebut melalui video konferensi.

Kremlin mengatakan Putin mengambil keputusan untuk isolasi mandiri setelah seharian penuh melakukan pertemuan pada Senin kemarin, termasuk pertemuan secara tatap muka dengan Presiden Suriah Bashar Al-Ashad.

Putin juga bertemu dengan peserta Paralympic Rusia dan mengunjungi wilayah Rusia barat pada Senin kemarin untuk observasi latihan militer bersama dengan Belarus.

Kantor berita RIA melaporkan pada Senin, Putin mengatakan kepada peserta latihan bahwa dia mengkhawatirkan situasi Covid-19 di Kremlin.

“Masalah dengan Covid-19 ini bahkan muncul di rombongan saya,” jelas putin
“Saya pikir saya akan terpaksa untuk mengkarantina diri sendiri segera. Banyak orang di sekeliling saya sedang sakit.”

Pada Selasa, Putin menjelaskan kolega yang bekerja dengan jarak yang dekat — salah satu dari beberapa anggota rombongan yang jatuh sakit karena terkena virus Covid-19 — telah divaksinasi namun jumlah antibodinya menurun dan orang tersebut sakit selama tiga hari setelah kembali divaksinasi.

“Menilai dari semuanya, sedikit terlambat (untuk divaksinasi kembali),” ujarnya.

Kremlin memiliki aturan yang ketat yang dirancang untuk menjaga Putin, yang akan berumur 69 tahun bulan depan, agar tetap sehat dan jauh dari Covid-19.

Pengunjung Kremlin harus melewati terowongan disinfektan khusus, para jurnalis yang menghadiri acara Putin harus melalui beberapa kali tes PCR, dan beberapa orang yang dia temui diminta untuk karantina sebelumnya dan dites.

Juru bicara Kremlin Dmitry Psekov, menjelaskan pekerjaan Putin tidak akan terpengaruh.

“Hanya saja, orang yang ditemuinya tidak akan datang untuk sementara. Namun hal itu tidak mempengaruhi jumlah aktivitas dan Putin akan melanjutkan aktivitasnya melalui video konferensi.”

Menanyakan apakah hasil tes Covid-19 Putin negatif, Peskov menjelaskan: “Tentu saja ya. Presiden sangat sehat.”

Alexander Gintsburg, direktur Institut Gamaleya yang mengembangkan vaksin Sputnik V, menjelaskan Putin harus mengisolasi diri selama satu pekan.

Gintsburg mengatakan keputusan terkait berapa lama isolasi mandiri harus dilakukan Putin menjadi urusan dokter Kremlin.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>