Berita
Usai Diklaim China, Jepang Buru-buru Jaga Gugus Kepulauan
Jepang buru-buru jaga gugus kepulauan terdepan mereka yang diklaim China. Pemberian patokan ini merupakan bentuk perlawanan Jepang terhadap China yang terus mengklaim sebagian besar Laut China Selatan (LCS) sebagai bagian dari wilayahnya. Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi menegaskan Kepulauan Senkaku, wilayah yang disengketakan, tidak diragukan lagi adalah wilayah Jepang, dikutip CNN. “Terhadap tindakan China ke Kepulauan […]
Jepang buru-buru jaga gugus kepulauan terdepan mereka yang diklaim China. Pemberian patokan ini merupakan bentuk perlawanan Jepang terhadap China yang terus mengklaim sebagian besar Laut China Selatan (LCS) sebagai bagian dari wilayahnya.
Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi menegaskan Kepulauan Senkaku, wilayah yang disengketakan, tidak diragukan lagi adalah wilayah Jepang, dikutip CNN.
“Terhadap tindakan China ke Kepulauan Senkaku dan bagian lain dari Laut China Timur. Kami harus menunjukkan bahwa pemerintah Jepang dengan tegas mempertahankan wilayah kami dengan jumlah kapal penjaga pantai Jepang yang lebih banyak daripada China,” kata Kishi.
Jepang sendiri sedang melakukan ekspansi besar dalam mengamankan kepulauan itu. Mereka menambah berbagai alat perang untuk melindungi Kepulauan Senkaku, salah satunya jet tempur F-35.
Jepang juga membangun kapal perusak, kapal selam, dan rudal baru. Selain itu, negara ini juga mengganti armada kapal perang mereka dengan kapal induk.
Sementara itu, China sama kerasnya dengan Jepang dalam mempertahankan Kepulauan Senkaku/Diaoyu ini.
“Pulau Diaoyu dan pulau-pulau yang berafiliasi dengannya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah China, dan merupakan hak kami untuk melakukan patroli dan kegiatan penegakan hukum di perairan ini,” kata Kementerian Luar Negeri China pada 2020.
Dalam upayanya mengklaim wilayah itu, China menetapkan undang-undang baru yang memperkuat wewenang penjaga pantai negaranya.
Kapal Penjaga Pantai China juga seringkali masuk ke perairan Jepang, yang mana berjarak 3 kilometer dari daratan. Mereka memasuki wilayah itu sebanyak 88 kali, terhitung dari 1 Januari hingga akhir Agustus ini, bersumber dari Otoritas Jepang.
-
RIAU05/12/2025 17:00 WIBPolda Riau Kirim Bantuan Gelombang Keempat untuk Penanganan Bencana di Sumatera, 3.459 Alat Kerja dikirim ke Aceh dan Sumbar
-
NUSANTARA05/12/2025 07:30 WIBTerungkap Motif Komplotan Begal Remaja di Indramayu
-
NASIONAL05/12/2025 11:00 WIBKalla Siap Layani Gugatan Baru GMTD di Kasus Sengketa Lahan
-
JABODETABEK05/12/2025 07:00 WIBDitlantas Polda Metro Jaya Siapkan Layanan SIM Keliling di Lima Lokasi Jakarta
-
JABODETABEK05/12/2025 10:30 WIBHingga Kamis Malam Sejumlah Lokasi di Jakarta Utara Masih Terendam Banjir Rob
-
POLITIK05/12/2025 09:00 WIBImbas Bencana di Sumatera Komisi IV DPR Bentuk Panja Alih Fungsi Lahan
-
EKBIS05/12/2025 14:30 WIBPelni Siapkan Sembilan Kapal untuk Hadapi Libur Nataru
-
DUNIA05/12/2025 06:30 WIBPantau Pergerakan Kapal Selam Rusia, Inggris dan Norwegia Bentuk Armada Gabungan