Tembus Rekor Covid, Laos Terapkan Lockdwon Ketat di Ibu Kota Vientiane


“Lockdown” di Vientiane l Situasi sebuah kedai minum bir di lokasi tujuan turis di Vientiane, Laos, yang sepi pengunjung saat diterapkan lockdown pada Minggu (19/9). Lockdown di Vientiane yang akan diberlakukan selama dua pekan ini, diterapkan setelah terjadi lonjakan kasus harian Covid-19 yang dipicu oleh munculnya kasus virus varian Delta, Foto : AFP/Mladen ANTONOV

Pemerintah Laos menerapkan penguncian wilayah (lockdown) ketat di ibu kota Vientiane setelah melaporkan rekor kasus harian Covid-19 tertinggi pada akhir pekan lalu.

Laos mengumumkan lockdown ini tak lama setelah otoritas kesehatan melaporkan 467 kasus harian Covid-19 pada Sabtu (18/9) lalu. Sebagian besar kasus itu berasal dari Vientiane.

Sehari kemudian, Wali Kota Vientiane menyatakan bahwa pemerintah setempat bakal menerapkan lockdown ketat selama dua pekan.

Selama lockdown berlaku, warga tak diperbolehkan keluar rumah, kecuali untuk membeli makanan, obat-obatan, atau perjalanan ke rumah sakit.

Pemerintah Vientiane juga melarang perjalanan menuju provinsi-provinsi lain dengan kasus Covid-19 yang juga tinggi.

Sementara itu, warga dari luar provinsi yang masuk Vientiane juga harus menjalani karantina selama 14 hari setelah ketibaan.

Semua perkumpulan publik hingga upacara keagamaan juga dilarang, begitu pula semua kegiatan di luar ruangan, seperti berolahraga dan menjual makanan.

Media pemerintah Laos menyatakan bahwa warga yang melanggar aturan lockdown ini dapat dijatuhi hukuman denda hingga 3 juta kip atau setara Rp4,4 juta.

Pemerintah menerapkan aturan ketat setelah kasus Covid-19 melonjak. Sebagaimana dilaporkan AFP, lonjakan kasus Covid-19 di Laos ini diduga terjadi karena kemunculan klaster baru di salah satu pabrik kain.

Menurut data pemerintah, banyak pekerja di pabrik itu terinfeksi virus corona varian Delta yang lebih cepat menular.

Secara keseluruhan, Laos sudah melaporkan total 19.399 kasus Covid-19 dengan 16 kematian sejak pandemi melanda tahun lalu.

Di tengah pandemi ini, Laos sudah menyuntikkan 4,5 dosis vaksin Covid-19. Mayoritas dosis itu merupakan suntikan vaksin Sinopharm yang disumbangkan oleh negara tetangga Laos, China. Ada pul Pfizer dari program COVAX.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>