Usai Covid Melonjak, Austria Lockdown Lagi dan Wajibkan Vaksin


Kanselir Austria Sebastian Kurz,Foto: AP Photo/Geert Vanden Wijngaert

Austria kembali menerapkan penutupan wilayah (lockdown) total secara nasional demi meredam gelombang baru infeksi Covid-19 mulai senin pekan depan.

“Lockdown akan berlangsung 10 hari hingga maksimal 20 hari,” kata Kanselir Austria, Alexander Schallenberg dalam jumpa pers di Wina pada Jumat (19/11).

Dengan kebijakan itu, Austria menjadi negara Eropa pertama yang kembali menerapkan lockdown di tengah gelombang baru virus corona.

Selain lockdown, Austria juga akan menjadikan vaksinasi Covid-19 wajib bagi seluruh warga.

Dilansir Reuters, kebijakan ketat ini berlangsung ketika Austria menjadi salah satu negara di Eropa yang mengalami lonjakan Covid-19.

Angka infeksi harian Covid-19 Austria bahkan menjadi salah satu yang tertinggi di Eropa, dengan rerata 971,5 kasus positif per 100 ribu orang.

Kasus Covid-19 di Austria juga terus mencatat rekor tertinggi setiap hari.

Dua provinsi yang paling parah terkena gelombang baru Covid-19 adalah Salzburg dan Upper Austria. Kedua provinsi itu telah memberlakukan lockdown lokal sendiri sejak awal pekan ini.

Pemerintah Salzburg dan Upper Austria juga telah mendesak pemerintah pusat menerapkan aturan serupa.

Sebelum lockdown, Austria juga telah mengisolasi warga yang belum divaksin dari tempat-tempat publik dan rekreasi.

Sampai saat ini, sebanyak 5,78 juta warga atau 66 persen populasi Austria sudah menerima dua dosis vaksin lengkap. Sementara itu, Austria memiliki total 9,07 juta penduduk.

Hingga kini, Austria mencatat total 1,01 juta kasus Covid-19 dengan 11.903 kematian sejak awal pandemi.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>