Berita
Muba Intensifkan Kesehatan Bayi Baru Lahir
AKTUALITAS.ID – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba menggelar pertemuan Deteksi Dini Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada Bayi Baru Lahir dalam upaya mendukung Kabupaten Muba Sehat di Ruang Pertemuan Hotel Ranggonang dan secara virtual melalui zoom, Selasa (28/09/2021). Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA diwakili Kepala Dinkes […]

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba menggelar pertemuan Deteksi Dini Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada Bayi Baru Lahir dalam upaya mendukung Kabupaten Muba Sehat di Ruang Pertemuan Hotel Ranggonang dan secara virtual melalui zoom, Selasa (28/09/2021).
Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA diwakili Kepala Dinkes Muba dr H Azmi Dariusmansyah, MARS yang membuka pertemuan tersebut mengatakan, pembangunan kesehatan merupakan investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Pemkab Muba didalam rencana strategis sudah memprioritaskan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya.
“Intervensi gizi sensitif merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penyebab tidak langsung yang umumnya berada diluar persoalan kesehatan antara lain penyediaan air bersih, sanitasi dan sebagainya. Intervensi gizi spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting seperti asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan,” jelasnya.
Lanjutnya, pertemuan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka untuk mewujudkan penurunan angka stunting khususnya di Kabupaten Muba, beberapa upaya yang sudah dilakukan untuk menurunkan angka stunting melalui intervensi yang tepat, mencakup intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.
“Untuk mendukung program skrining hipotiroid kongenital, Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin telah melakukan perjanjian kerja sama dengan RS Cipto Mangunkusumo dalam pelaksanaan pemeriksaan laboratorium dan SHK,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima aktualitas, Minggu (3/10/2021).
Ia juga berharap para peserta dapat mengikuti pertemuan itu dengan baik, sehingga dapat meningkatkan mutu kesehatan bayi baru lahir dalam rangka percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi serta mendukung pelaksanaan Kabupaten Kota Sehat.
Sementara itu Ketua panitia penyelenggara pertemuan deteksi dini SHK pada bayi baru lahir dr Diny Octarisa Palmendha melaporkan bahwa tujuan dari pertemuan ini untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan KIA di tingkat kabupaten dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian perinatal dalam wilayah Kabupaten Muba.
“Peserta pertemuan Deteksi Dini SHK pada bayi baru lahir terdiri dari Bidan Koordinator, Bidan Desa, TP-PKK dan Dharma Wanita Persatuan Muba, Ikatan Bidan Indonesia Muba yang hadir secara langsung dan virtual,” pungkasnya.
Adapun narasumber kegiatan tersebut yakni Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof Dr dr Aman Bhakti Pulungan Sp A (K) FAAP FRCPI (Hon) dan Dokter Spesialis Anak RSUP Moh Hosen dr Yulisnawati Hasanah Sp A (K) M Biomed.
-
EKBIS24/04/2025 09:45 WIB
Rupiah ‘Lemes’ di Pembukaan 24 April 2025, Dolar AS Masih Sulit Ditaklukkan
-
EKBIS24/04/2025 08:30 WIB
Harga BBM Terbaru 24 April 2025: Mayoritas SPBU Tahan Harga, Cek Daftar Lengkap di Sini
-
OASE24/04/2025 05:00 WIB
Alasan Mengapa ‘Induk Alquran’ Duduk Manis di Awal Mushaf
-
EKBIS24/04/2025 09:15 WIB
Pembukaan Pasar 24 April 2025: IHSG Melejit Kuat, Lanjutkan Reli Ditopang Optimisme Pasar
-
OLAHRAGA24/04/2025 00:01 WIB
JIS Siap Gelar Laga Kandang Persija Jakarta di Liga 1 pada Mei 2025
-
JABODETABEK24/04/2025 05:30 WIB
Cuaca Jakarta 24 April: Ada Kejutan Hujan di Tengah Hari?
-
OLAHRAGA23/04/2025 18:00 WIB
Flick Tunjukkan Simpati untuk Ancelotti Jelang El Clasico Final Copa del Rey
-
OLAHRAGA23/04/2025 20:00 WIB
Jakarta Segera Miliki Arena Pacuan Kuda Kelas Dunia, Rampung Awal 2026